BENGKULU RU - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Provinsi Bengkulu, diminta satu suara dalam Pilgub pada Pilkada serentak mendatang. Selain itu, kader PKS juga harus berperan dalam cegah tangkal paham radikalisme yang dapat merong-rong keutuhan bangsa. Ini disampaikan Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu, H. Sujono, SP, M.Si, Jum\'at (27/12). Menurutnya, terkait kedua hal itu, sudah disampaikan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan sekolah cinta Indonesia. Dimana dalam momen tersebut, kader dititikberatkan untuk mewujudkannya. Karena keduanya merupakan bentuk jika seorang kader PKS semakin kokoh dalam melayani masyarakat. Ditambah lagi, PKS juga memiliki program untuk masyarakat yang harus terkoordinasi dengan baik. \"Memang dalam Rakorda, kita juga sempat membahas soal Pilgub. Kita menekankan dalam Pilgub nanti, kader PKS harus satu suara. Dalam artian, dukungan diberikan pada Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wagub yang diusung PKS. Walaupun beberapa daerah, seperti Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah, tidak termasuk menggelar Pilkada serentak,\" tegas Sujono. Disisi lain, terkait sekolah cinta Indonesia, karena pihaknya menilai kader PKS harus memiliki wawasan yang luas. Terutama yang berkenaan dengan Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. \"Makanya dalam sekolah cinta Indonesia itu, kita juga melibatkan pihak kepolisian dan Kesbangpol sebagai pemateri,\" kata Sujono yang tercatat sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu ini. Lebih jauh dikatakannya, target dari sekolah cinta Indonesia ini, salahsatunya bagaimana ke depan, kader PKS harus turut berperan dalam cegahtangkal paham radikalisme. \"Karena paham radikalisme itu merupakan salah satu ancaman yang dapat memecahbelahkan keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),\" singkat Sujono. (tux)
Pilgub Satu Suara, Kader PKS Diminta Cegahtangkal Radikalisme
Sabtu 28-12-2019,15:28 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :