BENGKULU RU - Upaya pendekatan atau preventif harus diterapkan atau dikedepankan dalam mencegah berkembangnya praktik prostitusi, terutama di wilayah Kota Bengkulu. Ini disampaikan Asisten I Sekretariat Daerah Kota Bengkulu, Bujang HR dalam kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu, Jum\'at (27/12). \"Tak bisa kita pungkiri, untuk menciptakan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, dan mewujudkan Kota Bengkulu yang bahagia dan religius, praktik-praktik seperti prostitusi harus dicegah untuk berkembang. Hanya saja kita tetap meminta, dalam pencegahannya mengedepankan upaya pendekatan kemanusiaan,\" ungkap Bujang. Menurutnya, pendekatan yang dimaksud mulai kepada kalangan pelajar, pengusaha hiburan dan masyarakat secara umum yang tempat usahanya memiliki potensi terjadi praktik prositusi. \"Tapi itu tadi, bekerja dengan pendekatan kemanusiaan. Dalam artian, gunakan cara-cara elegant untuk mencegahnya. Jangan lagi pakai kekerasan atau arogansi,\" tegas Bujang. Terlebih, lanjut Bujang, Satpol PP, karena mereka yang memiliki kewenangan dalam penegakkan Perda. Pendekatan perlu ditingkatkan secara berkesinambungan. “Hingga nantinya bermuara pada pembinaan. Kalau itu diwujudkan, maka semua elemen masyarakat lebih merasa memiliki Kota Bengkulu ini. Sehingga nantinya masyarakatpun berperan dalam menjaga Kota ini,\" katanya. Disisi lain, Bujang tetap berharap agar pemilik cafe dan restoran menjadikan tempat hiburan menjadi tempat keluarga. Memang semuanya perlu bersinergi, terutama antara Pemerintah, Pemilik Usaha, dan masyarakat. \"Saya rasa kita bisa saja mengembangkan tempat bisnis dengan label syariah di Kota Bengkulu, yang saat ini tengah trend,\" singkatnya. (tux)
Cegah Praktik Prostitusi, Pemkot Kedepankan Cara Preventif
Sabtu 28-12-2019,15:17 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :