MUKOMUKO RU - Warga Kota Mukomuko khususnya Kelurahan Pasar Mukomuko, punya masa kelam. Pasalnya, nyaris setiap bulan pada saat musim hujan, wilayah pemukiman kebanjiran akibat luapan Sungai Selagan. Masa-masa itu masih diingat oleh warga setempat khususnya bagi warga yang lahir di bawah tahun 1990. Banjir yang terus menerus melanda Kelurahan Pasar Mukomuko berhenti saat tanggul penahan banjir tuntas dibangun sekitar tahun 1993. Tanggul yang dibangun lebih kurang 1 km itu menjadi benteng bagi warga setempat dari banjir Sungai Selagan. Akan tetapi, saat ini warga kembali khawatir. Takut, seakan-akan dihantui masa kelam pukuhan tahun silam. Sebab, kondisi tanggul yang dibangun oleh pemerintah tersebut, sudah memprihatinkan. Salah seorang warga Pasar Mukomuko, Robert Bara yang juga Ketua Komunitas Peduli Sungai Selagan dan Manjunto (KPS-SM) mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi tanggul ini. Dibeberapa titik, tanggul yang sudah berusia lebih dari seperempat abad itu, sudah ambruk. Dan titik tanggul yang rusak itu terus bertambah. \"Waktu kami melakukan penanaman pohon di sempandan sungai Selagan, kami lihat sudah banyak beton tanggul yang ambruk, ini mengkhawatirkan,\" cemasnya. Tanggul penahan banjir di Kelurahan Pasar Mukomuko yang jebol itu, diharap dapat segera diperbaiki. Jangan sampai kerusakannya sudah parah, baru ada penanganan. \"Kami berharap segera ada penanganan. Kalau dulu (sebelum ada tanggul) setiap Minggu kami kebanjiran, jangan sampai masa itu kembali lagi,\" pungkas Robet di Amini rekannya, Seno. (rel)
Warga Pasar Mukomuko Dihantui Banjir
Jumat 27-12-2019,17:05 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :