Kurang Maksimal, Sisrute Diibaratkan Cerita Sinetron

Jumat 20-12-2019,16:08 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  • Muharamin: Harus Dibenahi
BENGKULU RU - Keberadaan Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute) di Provinsi Bengkulu yang belum maksimal rupanya menyita perhatian Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu. Bahkan kalangan legislatif menilai Sisrute diibaratkan seperti cerita sinetron, lantaran kekurangan maksimalan tersebut disebabkan masalah yang sangat klasik. \"Sewaktu kita melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Rumah Sakit M Yunus (RSMY) kemarin (Rabu, red), kita sempat meninjau atau mengecek dan mempertanyakan langsung Sisrute. Mengingat Sisrute ini sempat menuai kritikan dan keluhan dari masyarakat, seperti yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara,\" ungkap Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Ir. Muharamin, Kamis (19/12). Menurutnya, dari pengecekan pihak RSMY mengaku memang Sisrute belum maksimal difungsikan. Hanya saja alasannya sangat klasik, karena persoalan jaringan dan juga keterbatasan tenaga IT. \"Makanya saya menilai, Sisrute ini seperti cerita sinetron saja. Karena kalau disikapi dengan serius, permasalahan itu pasti bisa ditanggulangi. Tinggal lagi ada apa tidak niat pihak RS membenahinya,\" tegasnya. Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi lainnya, H. Zainal, S.Sos, M.Si mengatakan, keberadaan Sisrute itu sejak awal bertujuan untuk memastikan fasilitas tersedia atau tidak. \"Sehingga nantinya dapat mempermudah masyarakat pada saat harus dirujuk, misalkan dari Puskesmas ke RS. Memang kalau kita nilai masih ada kelemahan pada Sisrute ini,\" kata Zainal. Lebih jauh dikatakannya, tentu saja kelemahan itu harus dievaluasi dan menjadi bahan untuk perbaikan pelayanan terhadap masyarakat. \"Saya pernah mengalami keruetan Sisrute ini. Padahal waktu itu kita mau merujuk pasien yang kondisinya sudah gawat. Tapi saat melalui Sisrute malah diarahkan ke Poli, seharusnya kalau sudah gawat ke IGD dulu. Makanya kita minta Sisrute ini dibehani,\" singkat Zainal. (tux)
Tags :
Kategori :

Terkait