Kondisi Lurat, Pelaku Utama Pembunuhan Mahasiswi Ditangkap

Jumat 20-12-2019,13:33 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU - Setelah beberapa hari lalu ditetapkan sebagai tersangka utama dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), Pardi, 29 tahun yang merupakan pelaku utama pembunuhan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIB, Wina Mardiani, 20 tahun berhasil ditangkap. Hanya saja dalam penangkapan yang dilakukan Kamis (19/12) dini hari, tsk dalam kondisi luka berat (Lurat) karena berniat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Informasi terhimpun, sebelum penangkapan dilakukan, pihak kepolisian terlebih dahulu menemui keluarga tsk (Pardi, red) di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan. Dalam pertemuan itu berhasil diyakini pihak keluarga, agar menyerahkan tsk dengan jaminan keselamatan atau tindakan lain yang membahayakan keselamatan tsk. Hanya saja, saat hendak diserahkan, tsk berupaya menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri dan menusuk perut bagian kirinya menggunakan senjata tajam. Percobaan bunuh diri itu berhasil digagalkan keluarga, hanya saja tsk yang tidak sadarkan diri dan bersimbah darah terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Kapolda Bengkulu, Irjen Pol. Supratman membenarkan penangkapan tsk. Bahkan Ia juga telah memerintahkan agar tsk dibawa ke Bengkulu untuk menjalani perawatan intensif. \"Anggota saya sekarang masih di lapangan di daerah Sumatera Selatan. Terkait dugaan bunuh dirinya, saya belum tahu pasti. Kalau informasinya memang demikian,\" kata Kapolda. Sementara itu, Kapolres Kota Bengkulu, AKBP. Pahala Simanjuntak mengatakan, saat keluarga hendak menyerahkan tsk pada kepolisian, tsk melakukan percobaan bunuh diri. \"Saat ini tsk sudah dirawat intensif di RS Bhayangkara Kota Bengkulu, setelah tiba dari RS Lubuk Linggau sekitar pukul 14.00 WIB tadi (kemarin, red),\" ujar Pahala. Disisi lain, Pahala menerangkan, dari informasi awal yang diterima, selama melarikan diri tsk ini bersembunyi di dalam hutan daerah kabupaten Empat Lawang. Kemudian pindah ke rumah anggota keluarganya. \"Tsk sejak tiba di RS Bhayangkara belum bisa dimintai keterangan, karena masih dalam kondisi tak sadarkan diri,\" singkatnya. Sebagaimana diketahui, peristiwa pembunuhan terhadap korban (Wina, red) yang awalnya dikabarkan sempat menghilang, terungkap setelah jenazah korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Penemuan jenazah korban yang sudah terkubur sedalam 1,5 meter ini Minggu (8/12) sekitar pukul 15.00 WIB, tepatnya di belakang kostan korban. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait