PADANG JAYA RU - Rencana penerapan stiker miskin bagi para penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) di Bengkulu Utara tahub depan, mendapatkan dukungan berbagai pihak. Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (KFKD) Kecamatan Padang Jaya, Sumaryono kepada RU menilai, perlu adanya kajian sebelum pemberlakuan stiker miskin diterapkan. Pasalnya, selain dapat memicu kesadaran terhadap penerima yang dikategorikan mampu. Namun juga ia menilai, implementasi ini juga akan berdampak terhadap sisi sosial. Dalam hal ini cenderung memunculkan paradigma tolak ukur perekonomian. \"Kalau stiker miskin ditetapkan, budaya ngaku miskin pun akan diperkecil. Itu menurut saya,\" katanya.Senada, Kepala Desa (Kades) Giri Mulya, Sugiwartoyo berpendapat spekulasi soal stiker miskin merupakan salah satu cara untuk meretas angka kemiskinan di daerah. Ia mencontohkan, budaya malu akan kembali mengakar kepada sasaran penerima jika sudah dalam kondisi mampu namun tetap terdata penerima program. \"Sedangkan yang kita tahu, daerah-daerah lain sudah mulai menerapkan. Memang sisi positif dan negatif akan berbarengan muncul. Namun pemberlakuan stiker miskin secara struktur akan menumbuhkan budaya malu,\" ujarnya. Ia menambahkan, penerapan stiker miskin sejatinya dibarengi dengan evaluasi sasaran penerima program. \"Yang jelas jika tujuannya positif, tidak salahnya untuk didukung,\" pungkasnya. (jho)
FKKD Dukung Pemasangan Stiker Miskin
Rabu 18-12-2019,10:50 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :