Tergantung Jaringan dan Respon RS, Puskesmas Juga Ngeluh

Rabu 18-12-2019,09:41 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  • Soal Leletnya Sisrut Online
NAPAL PUTIH RU - Sejumlah Kepala Puskesmas (Kapus) tak menampik, kelemahan pengoperasian Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrut) yang menjadi syarat utama bagi Puskesmas untuk merujuk pasien. Seperti diungkapkan oleh Kapus Perawatan Napal Putih, Josen Sibarani, SKM, hampir satu tahun ini, proses rujukan pasien yang harus menganut Sisrut. Sementara Josen tak menyangkal, sistem yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan RI itu, memiliki kelemahan yang berdampak buruk terhadap jalannya pelayanan di tingkat Puskesmas. Dampak secara langsung yang dirasakan oleh Puskesmas ketika merujuk pasien dengan sistem online itu, diungkapkan Josen, konflik antar keluarga pasien dengan tenaga medis di Puskesmas. Terutama pihak keluarga pasien yang keluarganya dalam keadaan darurat dan membutuhkan penanganan cepat. Sementara kata Josen, tidak banyak keluarga pasien yang memahami dan menerima aturan main Sisrut sebagai prosedur merujuk pasien ini. Karena sebelum dirujuk, pasien harus didata dan terdaftar ke Sisrut di Puskesmas menuju Rumah Sakit (RS) yang akan dituju. Sebelum terdaftar di Sisrut, lanjut Josen, pasien tidak bisa diberangkatkan dan jika dipaksakan, pasien tidak diterima oleh pihak RS. Sehingga wajar, menurut Josen, dalam proses rujukan oleh Puskesmas, kerap terjadi mis komunikasi atau konflik antara petugas kesehatan dengan keluarga pasien. Karena untuk menunggu pendaftaran ke Sisrut, terkadang pasien yang dirujuk, harus menunggu beberapa jam sampai RS meresponnya. \"Sistem ini dibuat oleh Kementerian. Sebenarnya kita bisa menerima asalkan kelemahan ini dapat evaluasi dan dibenahi. Kendala yang sering dialami oleh Puskesmas seperti tempat kami ini, jaringan listrik hingga internet yang tidak stabil. Ditambah respon RS yang lambat menerima data yang kita kirimkan. Dua masalah itu yang sering membuat proses rujukan tidak sesuai dengan yang diharapkan,\" terang Josen. Josen berharap, ada evaluasi atau pembenahan yang bisa dilaksanakan oleh pihak terkait dalam pengoperasian Sisrut ini. Supaya pasien terutama yang kondisinya darurat, tidak menunggu lama dan terancam nyawanya. \"Besar harapan kami, segera ada perbaikan terhadap kelemahan ini supaya proses pelayanan yang kita lakukan di Puskesmas bisa lebih maksimal. Kalo kondisinya seperti sekarang, sebaik apapun dan secepat apapun pelayanan yang diberikan Puskesmas, ketika sistem tidak sejalan dengan situasi yang ada maka akan sia-sia. Jadi kami mohon kepada pihak terkait. Segera lakukan langkah konkret untuk memperbaiki pengoperasian Sisrut ini,\" desak Josen. Hal senada juga dikatakan oleh Kapus Tanjung Harapan, Harmen, SKM. Kata dia, sebenarnya pihak Puskesmas tidak mempersoalkan penerapan Sisrut ini. Namun Harmen tak menepis, masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dan segera diperbaiki guna mendukung pengoperasian Sisrut agar maksimal. Menurut Harmen, kendala yang kerap dialami dalam Sisrut meliputi jaringan listrik dan internet yang tidak stabil saat dioperasikan sewaktu-waktu. Selain itu, Harmen juga menyatakan, respon pihak RS yang masih lambat dalam menerima data yang dikirimkan oleh Puskesmas, turut berperan menimbulkan keluhan masyarakat. \"Kendala dan masalah yang dievaluasi, kadang kita mau ngirim data, jaringan tidak mendukung. Saat jaringan mendukung, respon dari RS yang tidak sesuai seperti yang kita harapkan. Hal seperti ini yang memicu konflik keluarga pasien dengan tenaga medis dan membuat pasien harus menunggu,\" ujarnya. Untuk menyiasati kendala itu, Harmen mengaku, pihaknya telah menerapkan sejumlah kebijakan khusus dengan harapan, pasien yang membutuhkan penanganan cepat bisa segera teratasi. \"Bagi pasien yang sudah kita daftarkan namun belum direspon oleh RS, tetap kita berangkatkan. Karena ini taruhannya nyawa. Caranya, data yang sudah kita daftarkan dan belum mendapat respon itu, kita foto dan kita bawa ke RS yang dituju. Selain itu, sebelum berangkat, kita menelpon bagian yang bertugas di UGD RS yang dituju untuk memberi tahu soal kondisi pasien ini. Setelah sampai di RS, kita akan urus kembali data Sisrut yang sudah kita proses tadi. Dan selama ini, kebijakan seperti itu yang kita tempuh agar pasien bisa tertangani dengan tanggap dan cepat,\" demikian Harmen.(sig)
Tags :
Kategori :

Terkait