TERAS TERUNJAM RU - Banjir melanda dua Desa di Kecamatan Teras Terunjam yakni Desa Teras Terunjam serta Desa Pondok Kopi. Akibatnya, 6 unit rumah tergenang air di Desa Pondok Kopi sebagai dampak tingginya curah hujan yang menyebabkan Sungai Selagan meluap. Selain rumah penduduk, air juga merendam, sekitar 10 hektar kebun jagung serta 2 unit mobil, terseret arus. Demikian pula dialami oleh tiga unit rumah warga di Desa Teras Terunjam, terkena dampak abrasi dari Sungai Betung. Kejadian tersebut diperkirakan sekitar pukul 01.30 WIB, dini hari kemarin. Rata-rata ketinggian air mencapai hingga satu meter. Camat Teras Terunjam, Jodi menuturkan, banjir melanda di beberapa desa, air mulai meluap dari sore Sabtu (14/12) hingga minggu dini hari. Mulanya, air menggenangi jalan, kemudian semakin tinggi dan menggenangi rumah warga. Hujan deras dengan intensitas tinggi serta pendangkalan sungai, kata camat, mengakibatkan terjadinya banjir yang juga meredam kebun warga. \"Sumber banjir berasal dari air sungai. Tidak ada korban jiwa tapi kerugian material lumayan besar. Kami tetap mengimbau warga agar waspada terhadap cuaca ekstrem ini,\" kata Jodi. Camat mengutarakan, pihak desa masih mendata lahan jagung yang terancam gagal panen akibat terendam banjir ini. Menurutnya, selain rumah warga dan lahan di Desa Pondok Kopi, hujan juga mengakibatkan rumah di Desa Teras Terunjam terdampak abrasi Sungai Betung. \"Di wilayah Kecamatan Teras Terunjam yang terkena dampak hujan lebat ini, baru di Desa Pondok Kopi dan Desa Terunjam selebihnya aman,\" bebernya. Selain di wilayah Teras Terunjam, erosi sungai juga terjadi di wilayah Kecamatan Selagan Raya dan mengancam permukiman warga khususnya warga di Desa Talang Medan dan Lubuk Sahung. Bahkan, jembatan penghubung antar kecamatan di Desa Lubuk Sahung, makin terancam rusak akibat erosi. Salah seorang warga Desa Talang Medan, Desyadi mengatakan, Minggu pagi kemarin, di sekitar jembatan Lubuk Sahung, ada sekitar tiga titik longsor. \"Dua titik diantaranya tepat berada di belakang rumah warga sehingga jarak bibir sungai dengan rumah warga hanya menyisahkan sekitar 3 meter,\" katanya. Lanjut Desyadi, selain permukiman warga, satu jembatan yang menjadi akses terdekat dan menghubungkan Kecamatan Penarik dengan Kecamatan Teras Terunjam ke pusat Kecamatan Selagan Raya, juga terancam. Longsor terjadi di pangkal jembatan, material batu dan pasir yang menumpuk di atas pondasi tiang jembatan juga hanyut terbawa arus air. \"Sore Sabtu (14/12), sungai sudah banjir karena hujan deras. Malamnya kemungkinan tambah parah karena hujan semakin deras. Ini banjir sungai Selagan paling besar pasca kemarau. Paginya kami lihat, ya Allah, sudah banyak tebing sungai yang longsor,\" ungkap Desyadi. Ia berharap, erosi sungai Selagan di Kecamatan Selagan Raya yang semakin mengancam permukiman warga dan jembatan, dapat segera ditangani oleh pemerintah. (oye)
Hujan Deras, Rumah dan Kebun Terendam
Senin 16-12-2019,15:18 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :