Lagi, 4 Ekor Penyu Ditemukan Mati

Kamis 05-12-2019,11:32 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  • Dekat Limbah Air Bahang PLTU
BENGKULU RU - Sebanyak 4 ekor Penyu dewasa ditemukan dalam kondisi mati. Tak jauh berbeda dengan lokasi sebelumnya, keempat ekor bangkai Penyu tersebut lagi-lagi ditemukan mati di pesisir pantai sekitar pembuangan limbah Air Bahang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara Bengkulu yang memiliki kapasitas 2 x 100 Meter di Kelurahan Teluk Sepang. \"Pasca mendapatkan informasi kematian Penyu tersebut dari warga yang melintas sekitar lokasi penemuan, kita langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan evakuasi. Tapi informasi awal yang kita terima, penyu yang mati berjumlah 2 ekor,\" ungkap Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, Donal Hutasoit, Rabu (4/12). Hanya saja, lanjut Donal, setelah turun ke lokasi, ternyata ada 4 ekor Penyu yang ditemukan mati. Saat ini, bangkai Penyu yang merupakan hewan dilindungi, sudah dievakuasi. \"Kitapun langsung melakukan pengecekan untuk mencari tahu penyebab hingga keempat ekor Penyu itu sampai mati. Identifikasi penyebab kematian, bisa dilakukan secara kasat mata ataupun uji laboratorium,\" katanya. Menurutnya, sejak ini Tim Dokter BKSDA sudah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap bangkai Penyu tersebut. Namun masih perlu dilakukan uji laboratorium untuk memastikan apakah ada zat berbahaya yang menyebabkan Penyu sampai mati. \"Uji laboratorium kita lakukan dengan membawa sampel Penyu yang mati ke Bogor,\" terang Donal. Ia menambahkan, langkah ini dilakukan karena pihaknya tidak ingin menduga-duga penyebab keempat ekor Penyu tersebut sampai mati. \"Sementara ini pemeriksaan kita lakukan di resort Taman Wisata Alam (TWA) Pantai Panjang Bengkulu. Tahap awal ini Tim Dokter BKSDA sudah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, serta mengambil sample,\" ujar Donal. Lebih jauh dikatakannya, saat dievakuasi tadi, dari keempat ekor penyu yang ditemukan mati, secara kasat mata terlihat bercak darah pada bagian kepala. \"Tapi yang jelas kita tunggu hasil uji laboratorium. Apapun hasilnya nanti kita sampaikan ke publik,\" demikian Donal. Sebagaimana diketahui, sejak dilakukannya uji coba PLTU batu bara, sebelumnya juga pernah ditemukan Penyu yang mati. Bukan hanya penyu, biota laut seperti jenis ikan juga sempat ditemukan mati. Sebelumnya Dinas LHK Provinsi Bengkulu dan PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) juga sudah memberikan klarifikasi terkait temuan penyu dan ikan yang mati, dimana dipastikan limbah PLTU tidak menyebabkan terjadinya pencemaran. (tux)
Tags :
Kategori :

Terkait