PAD Belum Maksimal, Pendangkalan Alur Dikambinghitamkan

Jumat 29-11-2019,15:50 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU - Keberadaan pelabuhan Pulau Baai yang dikelola PT Pelindo II dinilai belum mampu memberikan kontribusi, terutama dari segi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang maksimal bagi Provinsi Bengkulu. Menariknya dengan kondisi itu, pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai disebut-sebut yang menjadi biang keladi atau penyebabnya. Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales, SH, MH mengatakan, penilaian itu setelah kemarin (Rabu, red) pihaknya menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke pelabuhan. \"Pelabuhan bukan hanya belum mampu memberikan PAD yang maksimal, tapi juga belum optimal dalam mendongkrak perekonomian di Provinsi kita,\" ungkap pria yang kerap disapa Wan Sui ini, Kamis (28/11). Menurutnya, salah satu penyebabkan karena pendangkalan alur, ditambah lagi ancaman abrasi pada sejumlah titik di sekitar yang menyebabkan lambannya pengembangan pelabuhan. \"Seperti pendangkalan itu saja, mengakibatkan sejumlah kapal besar tak bisa bersandar di pelabuhan ini. Imbasnya, pelabuhan tak bisa melepas komoditas yang dimiliki daerah,\" ujarnya. Menurutnya, terkait masalah ini pihak otoritas pelabuhan (Pelindo II, red) juga seperti tak berdaya. Namun bukannya mereka tanpa upaya. \"Beberapa kali pengerukan alur dan penanganan abrasi dilakukan. Tapi tetap saja 2 persoalan ini masih juga belum selesai. Apalagi untuk pengerukan, sekali saja butuh anggaran Rp 46,4 Miliar,\" kata Wan Sui. Tentu saja, sambung Wan Sui, jika dibebankan pada daerah, maka Pemprov tidak bakal sanggup. Mengingat biaya pengerukan alur yang besar. \"Meskipun demikian kita bersama eksekutif siap menjadi penghubung antara PT. Pelindo II dengan Kementerian Perhubungan untuk mencari jalan keluar dari persoalan tersebut,\" tegas Politisi PKB ini. Lebih jauh dikatakannya, keberadaan pelabuhan ini dianggap sebagai insfrastruktur strategis untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu. \"Terlebih wilayah pelabuhan juga telah ditetapkan sebagai persiapan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK. Tentu saja pengembangan, peningkatan dan pembenahan harus menjadi fokus perhatian,\" singkatnya. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait