Kejutan HGN, Siswa/i SMPN 1 BU Semir Sepatu Guru

ARGA MAKMUR RU - Ada yang tak biasa di SMP Negeri 1 BU pada Peringatan Hari Guru Nasional (HGN), Senin (25/11), kemarin. Puluhan guru dikejutkan dengan aksi siswa/i Kelas IX yang secara tiba-tiba, menyambut mereka (Guru,red) di tempat parkir. Tak sampai di situ, para pelajar kompak mengawal dan membawakan tas, map atau semua barang bawaan para dewan guru. Sesampainya di halaman basket (halaman tengah sekolah-red), ratusan siswa/i yang tergabung dalam Osis, telah berbaris rapi menyalami dewan guru yang datang, sebagiannya lagi bertindak memayungi para guru. Usai disalami, giliran anak-anak Pramuka beraksi meneyemir satu persatu sepatu dewan guru, sebelum akhirnya, diantar ke ruang masing-masing dan diberi hidangan teh hangat serta makanan ringan. Semua aksi itu, merupakan surprise dari para siswa dalam rangka Peringatan HGN untuk seluruh guru yang mengajar di SMP Negeri 1 BU. Semua kejutan membuat seluruh tenaga pendidik terharu, bahkan beberapa diantara mereka sampai menangis. Diantara yang berhasil RU wawancarai adalah Drs Wajdi dan Ketut Sri Manik, S.Pd. Guru ini benar-benar tidak mengetahui rencana anak asuhnya untuk memberikan kejutan itu. “Saya sangat terharu, sampai menangis, kendati dengan cara yang sederhana, namun mereka memberikan gambaran penghargaan kepada guru dengan sangat menyentuh hati,” ucap Ketut Sri. Usut punya usut, ternyata ide tersebut muncul dari Pembina Osis dan Kesiswaan. Pasalnya, bidang tersebut mempersiapkan segala sesuatunya secara diam diam, mulai dari mempersiapkan karangan bunga, pencak silat, pembacaan puisi, menyanyikan Lagu Hymne Guru dan Lagu Terima Kasihku, Shimapore Pramuka, persembahan Drumband hingga Tari Kreasi dari Sanggar Tari RA Kartini. Wakil Kepala Urusan Kesiswaan, Kamilin P, S.Pd mengakui, seluruh persiapan sengaja dilakukan tertutup demi memberikan kejutan kepada dewan guru. Aksi melayami guru tersebut, diharapkan dapat menjadi pembelajaran moral bagi siswa/i agar supaya dapat semakin menghargai guru. “Kita juga adakan acara potong tumpeng dan disuapkan kepada guru. Meski sederhana, namun kita harapkan acara ini akan penuh makna” demikian disampaikan Kamilin. (sir2/krn)