PADANG JAYA RU - Penipuan berkedok pengobatan alternatif, terjadi di wilayah hukum Polsek Padang Jaya. Diperkirakan korban dugaan aksi penipuan ini mencapai ratusan orang. Bahkan, Senin (25/11/2019) sejumlah warga dari kecamatan ini mendatangi kediaman JA (nama samaran, red), selaku terduga pelaku penipuan guna meminta pertanggungjawaban. Malangnya, rumah yang dikontrak JA selama hampir 1 bulan, ternyata kosong tanpa penghuni. Kuat dugaan, JA sudah melarikan diri sembari membawa uang tunai mencapai puluhan juta rupiah yang diperoleh dari para korban. \"Kedatangan warga meminta uang yang diberikan kepada JA, dikembalikan. Tahunya JA sudah tidak tahu kemana,\" aku-Tri, salah satu warga. Tri menjelaskan, dugaan aksi penipuan ini bermula saat JA bersama 6 orang rekannya masuk ke Desa Marga Sakti. Menggunakan lahan di terminal desa setempat, terduga pelaku mengiming-imingi para korban melalui jasa pengobatan alternatif. Semula, kata dia, dalam pengobatan itu tidak dikenakan biaya. Berjarak 3 hari, para korban yang telah melalui pengobatan pertama disarankan untuk mendatangi kediaman terduga pelaku. \"Diduga saat itulah, pelaku beraksi. Satu-persatu warga yang telah menjalani pengobatan, diarahkan masuk ke rumah. Tahunya terjadi negosiasi, dengan dalih bakal sembuh jika sudah menyetorkan uang,\" ungkapnya. Ia menambahkan, percaya atas ucapan JA, warga pun berbondong-bondong mendatangi kediaman terduga pelaku. Tentu dengan harapan agar penyakit yang diderita, sembuh melalui pengobatan itu. Sialnya, bukannya sembuh, JA bersama rekan terduga pelaku penipuan lainnya malah menghilang. \"Yang saya tahu, pasiennya sudah mencapai ratusan orang. Ada yang diminta Rp 150 ribu sampai Rp 2 juta. Alasannya tergantung dengan penyakit yang diderita. Ternyata, sekarang sudah tidak tahu rimbanya,\" katanya. Terpisah, Kapolsek Padang Jaya, IPTU Didik Mujianto, SH, MH melalui Kanit Reskrim, Aipda Gusti dikonfirmasi RU membenarkan hal ini. \"Informasinya sudah kami terima. Namun kami belum menerima laporan resmi dari warga yang diduga menjadi korban,\" tukasnya. (jho)
Ratusan Warga Tertipu Pengobatan Alternatif
Selasa 26-11-2019,09:38 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :