Puluhan Ton Pisang Enggano Membusuk

Senin 25-11-2019,12:20 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ENGGANO RU - Kabar bakal tak bisa diangkutnya komoditi pisang Enggano yang diwartakan Radar Utara edisi 19 November 2019, benar adanya. Tumpukan pisang produksi petani Enggano, tak bisa dibawa oleh KM Sabuk Nusantara 46 yang baru saja berlabuh di Dermaga Malakoni itu. Kapal pengganti KM Sabuk Nusantara 52 yang tengah docking itu, mengalami kerusakan crane. Kepala Desa Malakoni Kecamatan Enggano, Tedy Sunardi, SE, saat dikonfirmasi Radar Utara membenarkan soal ini. Menurut Tedy, selain kapal yang didatangkan dari Makassar itu tengah mengalami permasalahan teknis juga memiliki kapasitas yang relatif lebih kecil. \"Gak bisa diangkut. Ada kalo puluhan ton,\" ujar Tedy, via seluler, kemarin. Meski begitu, Tedy tak menyalahkan situasi yang terjadi. Maklum, kapal motor plat merah itu pun diketahui masih melayani rute wajib lamanya yakni Makassar serta Pelabuhan Sunda Kelapa. Hanya saja, lanjut dia, persoalan ini diharapkan menjadi kajian bagi otoritas pemerintah. \"Karena saat ini, pisang bisa dikatakan menjadi motor penggerak inti perekonomian di Enggano,\" tegasnya. Soal penerbangan perintis juga diharapkan Tedy, menjadi cermatan oleh pemerintah pusat dan provinsi. Pasalnya, kata dia, sudah 3 bulan ini penerbangan yang baru saja dilayani Maskapai Avia Star, kembali mendeg lantaran kendala teknis. Dia berharap, unit pesawat yang akan melayani penerbangan perintis di Provinsi Bengkulu itu, nantinya merupakan unit yang layak terbang. \"Karena moda trasnsportasi di kawasan pulau, seperti Enggano ini adalah sangat prinsip,\" pungkasnya. (bep)

Tags :
Kategori :

Terkait