BENGKULU RU - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Bengkulu bulan November 2019 mengalami kenaikan Rp 100 dari bulan September. Kenaikan tersebut dipicu turunnya jumlah produksi TBS yang merupakan dampak dari musim kemarau yang melanda sebagian besar wilayah Provinsi Bengkulu sejak 2 bulan terakhir. Kadis TPHP Provinsi Bengkulu, Ir. Ricky Gunarwan mengatakan, sejak kemarau, penurunan produksi sekitar 10 persen lebih. Penurunan ini bukan hanya terjadi di Provinsi Bengkulu, tetapi juga di Provinsi lain. Harga TBS pada bulan November disepakati bersama 16 perusahaan perkebunan di Provinsi Bengkulu. \"Perusahaan diberi toleransi 5 persen atau Rp 1.201 per Kg. Kita memperkirakan produksi TBS kembali normal seiring masuknya musim penghujan. Karena kelapa sawit sangat tergantung dengan pasokan air. Jika musim kemarau produksinya dipastikan menurun,\" kata Ricky, Jum\'at (22/11). Ia menambahkan, terkait harga TBS pihaknya juga memperkirakan harga ditingkat petani semakin membaik. Terlebih dengan adanya kebijakan B20, ditambah lagi beroperasinya pabrik minyak goreng yang dibangun di Kabupaten Seluma. \"Kalau kita punya pabrik minyak goreng, CPO tidak perlu lagi dijual keluar tetapi menjadi bahan baku utama minyak goreng,\" singkatnya. (tux)
Harga TBS Kelapa Sawit Ditetapkan Rp 1.265 Per Kg
Sabtu 23-11-2019,10:41 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :