Selamatkan Benteng Anna, Anggarkan Rp 19,8 M

Jumat 22-11-2019,11:25 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MUKOMUKO RU – Akhirnya, erosi Sungai Selagan yang menyerang komplek Benteng Anna, ditangani tahun depan. Tidak tanggung-tanggung, dana yang bakal dikucurkan mencapai Rp 19,8 miliar. Itupun baru dana untuk penanganan tahap pertama. Artinya, penanganan erosi tersebut bakal terus berlanjut hingga tuntas. Data yang didapat, penanganan erosi Sungai Selagan di komplek Benteng Anna, ditangani oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sumatera VII Provinsi Bengkulu. Kegiatannya, informasinya bakal dilelang akhir tahun ini. Terdiri kegiatan fisik dengan nama pembangunan pengendali banjir Air Selagan (Benteng Anna) tahap I. Dengan pagu anggaran sebesar Rp 19,1 miliar. Dengan dana sebesar itu, informasinya, target pekerjaan, dapat membangun bangunan sepanjang 450 meter atau 0,45 Km. Selain itu, kegiatan supervisi pembangunan pengendali banjir Air Selagan (Benteng Anna) tahap I. Dengan alokasi anggaran sebanyak Rp 745,4 juta. Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko, Sunaji, ST, MT dikonfirmasi tidak menampik jika erosi yang terus mengikis Benteng Anna bakal ditangani tahun depan. Dan penanganan itu tidak akan langsung tuntas dalam satu kegiatan, melainkan dilaksanakan bertahap. “Informasinya iya, tahun depan. Dibangunnya bertahap. Kalau tidak salah, anggarannya sudah finalisasi itu belasan miliar tahun 2020,” terangnya. Sepenuhnya lanjut Sunaji, pengerjaan itu ditangani oleh Kementerian PUPR melalui satuan kerjanya (Satker) yang ada di Provinsi Bengkulu. Artinya, pelaksanaan nantinya bukan dikerjakan oleh Pemkab Mukomuko. “Kalau tidak salah, Balai Sungai yang mengerjakan,” katanya. Terkait panjang bangunan yang akan dibangun, Sunaji mengaku tidak mengetahui. Sedangkan bentuk bangunan yang bakal dibangun menurutnya, pihak Balai yang lebih mengetahui. Namun jika melihat dari pemaparan konsultan dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Provinsi Bengkulu, bangunan utamanya kombinasi sheet pile dengan pasangan batu kali. “Kalau terakhir hasil desain, karena saya juga diundang, pihak kecamatan dan desa. Terakhir kita rapat di Kecamatan Kota Mukomuko dengan konsultan Balai Sungai. Bangunannya kombinasi sheet pile dengan batu kali,” pungkasnya. (rel)

Tags :
Kategori :

Terkait