BENGKULU RU - Kembali ditemukannya Penyu dalam kondisi mati di sekitar lokasi pembuangan limbah Air Bahang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara di Kelurahan Teluk Sepang Kota Bengkulu, menyita perhatian Pemprov Bengkulu. Guna menindaklanjuti temuan tersebut, Pemprov bakal turun langsung ke lapangan guna melakukan pengecekan. \"Segera kita lakukan pengecekan, walaupun sebelumnya dari laporan Dinas LHK Provinsi disebut tidak ada permasalahan. Terutama berkaitan dengan air pembuang limbah PLTU Batu Bara yang masuk ke laut,\" ungkap Wakil Gubernur Bengkulu, H. Dedy Ermansyah, SE, Rabu (20/11). Menurutnya, sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab mati Penyu yang merupakan hewan dilindungi. Dari informasi terakhir ada 5 ekor penyu yang sudah ditemukan mati. \"Makanya, tim teknis bakal kita turunkan. Kita tidak tahu Penyu yang mati karena ketuaan atau salah makan (keracunan),\" tegas Dedy. Pengecekan, lanjut Dedy, dilakukan secara rutin kedepannya. Jika dari hasil pengecekan terbukti kematian Penyu akibat limbah PLTU, pasti sikap tegas bakal diambil. \"Karena secara tidak langsung menunjukkan jika limbah yang dimaksud bahaya terhadap lingkungan,\" demikian Dedy. Sebagaimana diketahui, beberapa hari lalu kembali ditemukan Penyu yang dalam kondisi mati. Penemuan itu menunjukkan jika dalam 2 pekan terakhir, sudah 5 ekor penyu dari berbagai jenis yang mati. Mayoritas temuan itu tidak jauh dari lokasi pembuangan limbah PLTU Batubara. (tux)
Kematian Penyu, Pemprov Bakal Turunkan Tim
Kamis 21-11-2019,09:11 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :