PENARIK RU - Bayu Wibowo, seorang warga Desa Sido Dadi Kecamatan Penarik, masih berpeluh usai bekerja sebagai buruh harian lepas. Ayah dari penderita bibir sumbing, Fauzan, 2 bulan, masih berharap bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Mukomuko. Kepada media ini, Bayu mengaku, niat untuk mengoperasi anaknya sudah terpikir oleh keluarga. Sayangnya, niat itu kalah dengan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi olehnya. Selain itu, masih harus membiayai satu anak yang pertama untuk sekolah di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) dan anak yang kedua berumur 3 tahun serta si bungsu, penderita bibir sumbing berumur 2 bulan. Sehari-hari, Bayu menggantungkan mata pencaharian sebagai kuli bangunan, tak jarang dirinya harus menganggur berminggu-minggu karena tak ada tawaran pekerjaan. Sang ibu Tusilawati, masih terlihat sabar menemui tamu yang datang ke rumahnya untuk menjenguk putra bungsunya. Ibunya dengan penuh kasih sayang memangku, putranya yang bernama Fauzan Nurmuhammad, belakangan menjadi perhatian Pemerintah Desa (Pemdes) Sido Dadi dan warga sekitar rumah di dusun 1. \"Sekarang usia dua bulan, Fauzan mengalami bibir sumbing dan belum bisa operasi. Kami berharap supaya Pemda Mukomuko dapat memberikan bantuan kepada anak kami,\" kata Tusilawati, Ibunda Fauzan. Terpisah, Pemdes melalui Sekretarisnya, Jallaludin mengatakan, Pemdes sudah membuat proposal untuk anak penderita bibir sumbing ke Dinsos Mukomuko tetapi belum ada respon. \"Kami sudah mengubungi Dinsos, jawabannya, belum ada program terkait penderita bibir sumbing,\" kata Jallaludin. (cw1)
Fauzan, Penderita Bibir Sumbing yang Butuh Perhatian
Selasa 19-11-2019,09:30 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :