BENGKULU RU - Persoalan lingkungan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diminta disikapi dengan serius oleh Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah. Ini terungkap dalam Mimbar Rakyat yang diinisiasi Anggota DPD RI, H. Ahmad Kanedi, SH, MH dengan tema Kini dan Akan Datang dalam rangka memperingati HUT Provinsi Bengkulu ke-51. \"Persoalan lingkungan harus tetap menjadi perhatian dan disikapi dengan serius, seperti sungai Air Bangkahulu. Kalau dulu bisa digunakan masyarakat untuk mandi dan konsumsi, tapi kini tidak lagi,\" kata Ketua KAHMI Provinsi Bengkulu, M. Azam Prihatno dalam Mimbar Rakyat yang dihadiri langsung Gubernur, Kapolda, Penjabat Sekdaprov, dan berbagai elemen masyarakat lainnya. Kemudian, lanjut pria yang kerap disapa Atno ini, dulu di wilayah Teluk Sepang itu sangat asri, dan bisa dijadikan tempat mancing bagi masyarakat. \"Tapi sejak keberadaan PLTU, tidak lagi. Kini saja ada dugaan pencemaran yang bersumber dari PLTU. Jadi sangat diharapkan Pemprov menindaklanjutinya, karena jika dibiarkan bisa saja memberikan dampak kurang baik,\" katanya. Sementara itu, Ketua KADIN UMKM Provinsi Bengkul, Ade Wihelmi Tarigan, Wehelmi Ade Tarigan menyampaikan, banyak permasalahan yang dihadapi penggiat UMKM. Mulai dari permodalan, alat produksi, dan lain sebagainya. \"Termasuk transportasi, seperti di Pulau Enggano yang merupakan daerah penghasil pisang terbesar di Provinsi kita,\" ujar Ade. Sementara itu, Gubernur Bengkulu memastikan bakal merespon persoalan lingkungan yang terjadi. Karena tanggungjawab pembangunan, tidak hanya dilihat dari sisi infrastruktur saja. \"Tapi juga bagaimana mempertahankan kondisi lingkungan, agar tetap terpelihara. Sehingga pasti menjadi catatan bagi kita yang juga menginginkan stabilitas atau keseimbangan pembangunan dengan lingkungan betul-betul terwujud,\" tegasnya. Kemudian, sambung Rohidin, dari segi ekonomi sejak awal sudah menjadi salah satu kosentrasi pihaknya. Sehingga pertumbuhan ekonomi ditingkatan masyarakat terus terwujud. \"Seperti keberadaan UMKM ini, saya sudah mengintruksikan OPD terkait menindaklanjuti. Termasuk soal transportasi komoditi dari Pulau Enggano. Sekarang ini sudah ada kapal yang merapat,\" terangnya. Terpisah, Anggota DPD RI, Ahmad Kanedi mengatakan, diskusi dalam mimbar rakyat nantinya disimpulkan, dan dapat dijadikan tolak ukur dalam membangun Provinsi Bengkulu kedepan. \"Yang namanya membangun daerah itu kita harus bersama-sama, dan tidak sendiri-sendiri. Makanya dalam mimbar ini juga ada filosofi, besamo mangko nyo nyadi,\" demikian pria yang kerap disapa Bang Ken ini. (tux)
Gubernur Diminta Serius Sikapi Persoalan Lingkungan dan UMKM
Senin 18-11-2019,14:58 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :