ULOK KUPAI RU - Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Inayah, 40 tahun yang tinggal di divisi I PT Alno Sumindo, merelakan nyawanya melayang lantaran tenggelam di aliran sungai Kayang Desa Tanjung Harapan Kecamatan Ulok Kupai, Jumat (15/11) kemarin. Korban ditemukan sudah tak bernyawa, setelah sebelumnya berjuang menyelamatkan nyawa salah seorang anaknya yang tenggelam dan nyaris tewas. Informasi yang berhasil dihimpun RU, peristiwa ini terjadi ketika korban dan kedua anaknya masing-masing berumur 3 tahun dan 12 tahun, berangkat dari rumah di divisi I PT Alno Sumindo sekitar pukul 07.00 WIB pagi kemarin, untuk mandi di aliran sungai Kayang. Sesampainya di pinggiran sungai, salah satu anak korban yang berumur 13 tahun, mandi ke sungai dan tenggelam. Spontan, ibu korban yang melihat anaknya meminta tolong itu, langsung menceburkan diri ke sungai dan menyelamatkan anaknya. Namun usaha korban untuk menolong anaknya, berujung maut. Diduga tidak bisa berenang, korban yang terjun ke sungai, malah tenggelam dan ditemukan sudah dalam kondisi mengapung tidak bernyawa. \"Paginya itu korban dan anaknya sempat lewat Pos Satpam pergi ke sungai. Dan sekitar pukul 09.00 WIB setelah apel, kami dapat kabar korban sudah ditemukan mengapung dan tewas akibat tenggelam,\" ujar Komandan Regu (Danru) Security PT Alno Sumindo, Sumarji. Dikatakan Sumarji, korban pertama kali ditemukan dalam posisi mengapung oleh salah satu kerani kebun yang tidak sengaja melintas. Pada saat itu, lanjut Sumarji, si Kerani sempat teralihkan perhatiannya dengan sosok anak korban di pinggir sungai dan minta tolong. Setelah dipastikan, ternyata ibu dari anak-anak tersebut sudah dalam kondisi mengapung, tidak jauh dari tempat korban mencuci pakaian. \"Kondisi sungai tenang dan biasa saja. Kebetulan sedang musim kemarau tapi tempat yang menjadi TKP korban tengelam itu memang bagian lubuk sungai. Dengan kedalaman sekitar tinggi orang dewasa, mungkin karena korban tidak bisa berenang sehingga tengelam,\" imbuhnya. Lebih jauh, Sumarji mengaku, setelah di evakuasi, korban sempat dibawa ke Puskesmas Tanjung Harapan namun sudah dalam kondisi meninggal, dua jam sebelumnya. \"Korban sudah ikut suaminya bekerja di sini (Perusahaan,red) kurang lebih selama 4 tahun. Karena aslinya Jawa dan keluarga di sana meminta untuk dipulangkan. Maka perusahaan sedang melajukan proses pemulangan jenazah menuju rumah duka di Jawa. Kami turut berduka, semoga keluarga tabah menerima musibah ini,\" tandasnya. Sementara saat dikonfirmasi RU, Kapolsek Napal Putih, Ipda Reggi Halili, membenarkan peristiwa meninggalnya IRT di lingkungan PT Alno Sumindo yang diduga, tenggelam di sungai itu. \"Iya benar, ada,\" singkat Kapolsek. (sig)
Selamatkan Anak, IRT Tewas Tenggelam
Sabtu 16-11-2019,12:54 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :