ARGA MAKMUR RU - Dugaan asusila yang terjadi di wilayah Kecamatan Putri Hijau Bengkulu Utara (BU) dan dikabarkan berujung damai, mendapatkan sorotan dari pegiat perlindungan perempuan dan anak di daerah, Julisti Anwar, SH. Apalagi, dugaan pelecehan yang terjadi itu jusru melibatkan oknum guru yang tentunya mencoreng dunia pendidikan di daerah. \"Istilah damai dengan dalih apapun, yang dirugikan adalah korban. Apalagi dugaan pelakunya oknum guru. Kami mengkhawatirkan ini menjadi preseden negatif di kemudian hari. Memunculkan, aksi pencabulan bisa damai,\" kata Julisti, kemarin. Julisti menambahkan, tindak asusila yang melibatkatkan pelaku kependidikan, tentunya sangat disayangkan. Meski, terus dia, secara subyek pelakunya adalah oknum, bukan sistem pendidikan. Hanya saja, dengan marwah dunia pendidikan yang menempati porsi penting dan vital itu, sangat perlu leading sector pembidangan mengambil langkah-langkah serius agar tidak menimbulkan kesan pembiaran. \"Ini menjadi tugas bersama, untuk menyamakan persepsi. Bahwa asusila adalah perilaku yang sangat membahayakan. Tentu sangat disayangkan jika ada oknum tenaga pendidik yang justru mendukung perdamaian atas aksi pencabulan. Ini sangat miris,\" pungkasnya. (bep)
Aksi Cabul Berujung Damai, Disayangkan
Sabtu 16-11-2019,12:43 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :