Untuk Umum, Bawaslu Buka 315 Formasi CPNS

Rabu 13-11-2019,09:16 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  • Setengah Jam, Calon GBD Diverbal
ARGA MAKMUR RU - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), turut membuka formasi CPNS tahun ini. Dengan dasar Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 683 Tahun 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Badan Pengawas Pemilihan Umum Tahun Anggaran 2019, lembaga wasit pemilu itu, membuka pendaftaran CPNS untuk umum. Mulai dari lulusan Sarjana Strata 2 (S-2)/Sarjana Strata 1 (S-1)/Diploma IV (D-IV). Pembukaan pendaftaran, saat ini memasuki hari ketiga. Ketua Bawaslu Bengkulu Utara (BU), Hj Titin Sumarni, SH, membenarkan hal ini. Menyadur pengumuman dari Bawaslu, pengadaan CPNS Bawaslu tahun ini memiliki kuota sebanyak 315 formasi.\"Sudah dibuka sejak 11 November,\" kata Titin, kemarin. Terpisah, Koordinator Sekretariat Bawaslu BU, Taufik Akbar Pane, SE, MM, juga menyampaikan formasi yang dibuka tahun ini, meliputi kebutuhan SDM yang akan difungsikan di kedeputian Bawaslu RI. Tak hanya itu saja, sekretariat jenderal Bawaslu juga membuka formasi dengan penugasan di Bawaslu Provinsi.\"Untuk Bawaslu Provinsi Bengkulu juga ada,\" terangnya. Selain teknis pelaksanaan seleksi sama dengan rekrutmen CPNS tahun ini. Sekjen Bawaslu RI juga sudah menegas tanggal pelaksanaan tahapan seleksi. Info lebih lanjut juga bisa mengakses https://bawaslu.go.id
  • Calon GBD Dicerca Selama 30 Menit
SEMENTARA itu, sebanyak 33 orang peserta seleksi calon Guru Bantu Daerah (GBD) Selasa (12/11) kemarin, mengikuti tahapan pertama tes wawancara. Seorang peserta, diberikan waktu minimal 30 menit untuk mengikuti tes yang diberikan oleh tiga penguji dari panitia Dinas Pendidikan (Dispendik) BU. \"Hari ini tes wawancara hari pertama dan semua peserta bisa mempresentasikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan,\" jelas Kabid GTK Dispendik BU, Katwanto, M.Pd. Salah satu pertanyaan yang diujikan dalam tes kali ini, mengenai kesediaan peserta tes jika dinyatakan lulus, akan ditempatkan di daerah terpencil yang mengalami kekurangan tenaga guru. \"Mereka kemungkinan akan ditempatkan di daerah terpencil yang notabene menjadi lokasi terbanyak kekurangan guru dan jumlah pasti yang akan diambil, tergantung keputusan pimpinan,\" tambahnya. Sementara itu, salah satu peserta tes GBD, Neki Gusmita, ketika dibincangi wartawan ini mengaku, siap mengikuti rangkaian tes dan berharap penuh dengan hasil tes yang merupakan penentu untuk kelulusannya itu. Disinggung kesiapan jikapun ditempatkan di sekolah terpencil, Ia mengaku sanggup dan akan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh Dispendik BU. \"Harapannya tentu bisa lulus, walau tidak semua bisa lulus dan kita siap ditempatkan di daerah mana saja karena sebagian besar kami berasal dari daerah terpencil,\" ungkapnya. (bep/mae)
Tags :
Kategori :

Terkait