HULU PALIK RU - Kemarau yang terjadi hingga akhir tahun 2019 ini disebut-sebut menjadi kekeringan terparah yang terjadi sepanjang 50 tahun terakhir. Sungai Nakai di Desa Batu Raja R, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, sebagai salah satu sungai yang berada di bawah kaki bukit barisan Bengkulu Utara dan menjadi salah satu sumber air irigasi persawahan di Kecamatan Hulu Palik kini mengalami penyusutan debit air yang cukup drastis. Suparman, tokoh masyarakat Desa Batu Raja R, kepada RU mengatakan, musim kemarau yang terjadi di desanya pada tahun ini merupakan kekeringan yang terparah sepanjang yang dialaminya. “Dari saya kecil sampai sekarang mau pensiun. Baru ini saya melihat sungai nakai airnya tinggal sedikit. Ini kemarau paling parah,” jelasnya. Ia menambahkan, musim kemarau yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya juga sering terjadi. Hanya saja, sungai nakai yang menjadi salah satu sungai terbesar di Kecamatan Hulu Palik tidak pernah hingga mengalami kekeringan air. “Sekarang hanya bebatuan besar yang kelihatan. Airnya sudah habis karena kemarau ini,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Desa Batu Raja R juga mengatakan, akibat kemarau tahun ini sumur-sumur masyarakat mengalami kekeringan dan memaksa warga harus mandi di sungai. Sementara untuk mendapatkan kebutuhan air bersih masyarakat masih bisa, namun ketersediannya tidak banyak. “Mudah-mudahan kemarau panjang ini segera berakhir,” pungkasnya. (sfa)
2019 Puncak Kemarau Terparah
Sabtu 09-11-2019,17:54 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :