Pembudidaya Ikan Butuh Bimtek

Sabtu 26-10-2019,09:56 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PADANG JAYA RU - Campur tangan pemerintah dalam produktifitas usaha para pelaku bubidaya ikan di sentra Minapolitan dipertanyakan. Informasi terhimpun RU, kendati program fisik dari pemerintah kerap diterima. Namun faktanya, sosialisasi di sektor pengetahuan masih minim didapatkan para pelaku bubidaya ikan. Perwakilan pelaku usaha, Kusyayin tak menampik kondisi ini. Ia mengaku, selama 7 tahun melakoni usaha perikanan. Daerah melalui OPD terkait masih sangat minim memberikan edukasi, menjadi pelaku usaha sukses. Parahnya lagi, Petugas lapangan di bawah naungan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) seakan tidak berfungsi. \"Kondisi ini memang benar terjadi. Jangankan untuk inovasi, ilmu dasar soal cara menjadi pelaku usaha yang baik pun kami dapatkan melalui otodidak. Tidak ada campur tangan pemerintah,\" sesalnya. Tak hanya soal edukasi. Kestabilan harga baik penjualan ataupun konsumsi ikan pun, bisa dikatakan terabaikan. Ia memastikan, terjadinya inflasi dipasaran bukanlah dilandasi harga global. Melainkan, akibat persaingan yang berujung petani menjadi korban. \"Contohnya harga jual ikan di pasaran. Bukan karena akibat harga global. Dalam situasi inilah diperlukan campur tangan pemerintah. Namun nyatanya, tidak sama sekali. Intinya bukan untuk menyalahi, namun kami hanya berharap pemerintah konsen memikirkan nasib pelaku usaha budidaya ikan ini,\" pintanya. (jho)

Tags :
Kategori :

Terkait