MUKOMUKO RU – Rencana Pemkab Mukomuko membangun tugu gandai tahun 2019 ini, hampir dipastikan gagal total alias gatot. Awalnya tugu itu dibangun di Kecamatan Malin Deman, dengan patung penari gandai. Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten, Ruri Irwandi, ST, MT, melalui Kepala Bidang Cipta Karya, M Zum, ST, dikonfirmasi kemarin belum dapat memastikan apakah pembangunan itu batal atau diplotkan di APBD murni tahun 2020 mendatang. Diakuinya, pihaknya telah merencanakan untuk pembangunan tugu gandai itu anggaran di APBD tahun 2019. “Karena saat itu APBD defisit, ada sejumlah kegiatan fisik yang terpaksa ditunda,” katanya. Adapun rencana tugu dibangun di Malin Deman, dengan pertimbangan diantaranya untuk menghormati, menghargai, mengenang bahwa tari gandai di Kabupaten Mukomuko, yang sudah tercatat sebagai warisan budaya tak benda Indonesia di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dan tari gandai itu berasal dari wilayah Kecamatan Malin Deman. Selain itu, kata Zum, tugu sarapal anam yang rencananya dibangun di Kecamatan Penarik, juga belum dapat dipastikan tahun ini. “Alasannya sama, APBD defisit. Apakah nantinya diplotkan di APBD perubahan tahun ini, atau APBD 2020 belum dapat saya pastikan. Karena masih dalam pembahasan lebih lanjut bersama legislatif,” katanya. Diketahui, rencana pembangunan tugu gandai dengan pagu anggaran sekitar Rp 175 juta lebih dan tugu sarapal anam sekitar Rp 135 juta. Dan tari gandai juga telah tercatat di di Museum Rekor Muri Dunia. Ini setelah beberapa bulan lalu Pemkab Mukomuko bekerjasama dengan PWI Kabupaten Mukomuko sukses menggelar Pagelaran Tari Gandai dengan penari terbanyak. (rel)
Pembangunan Tugu Gandai “Gatot”
Kamis 24-10-2019,09:55 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :