Beli HP, Jutaan Rupiah Melayang

LAIS RU - Modus penipuan jual beli online, memakan korban. Udin (45), harus merelakan kerugian materi jutaan rupiah. Ini setelah, warga Desa Taba Baru, Kecamatan Lais, termakan bujuk rayu jual beli handphone melalui sosial media (sosmed) Facebook. \"Uang yang saya transfer itu senilai Rp 1 juta,\" akunya. Kepada RU, awalnya ia menerima pesan singkat melalui akun pribadi FB miliknya. Atas nama I Putu Suyatna, pelaku menawarkan kepada korban berbagai jenis dan merek Smartphone. Salah satu produk yang ditawarkan senilai Rp 1,8 juta. Akhirnya korban terpancing untuk masuk dalam jebakan praktik penipuan ini. Lantas, pelaku pun mengarahkan korban untuk mentransfer uang sesuai harga produk tersebut. \"Percakapan melalui FB berlanjut ke WhatsApp. Cukup panjang percakapan itu, hingga akhirnya saya bersedia mentransfer sejumlah uang, tanda jadi,\" ungkapnya. Ia menambahkan, setelah uang ditransfer. Pelaku terus mendorong korban untuk melunasi harga produk, dengan dalih pesanan akan segera dikirim. Namun, akhirnya ia baru menyadari jika telah menjadi korban aksi penipuan. \"Dari awal, saya tahu kalau ini penipuan. Sengaja saya transfer sebagian uang yang ia minta, siapa tahu barang pesanan benar-benar sampai. Di sisi lain, saya memang sengaja ingin jadi korban, supaya tidak ada korban-korban lain. Makanya melalui pesan berantai WhatsApp dan FB, nama dan nomor rekening pelaku saya sebarluaskan. Supaya tidak ada korban berikutnya,\" katanya. Kapolres BU, AKBP Ariefaldi Warganegara, SH, S.IK, MM melalui Kapolsek Lais, IPTU Maulana, S.TK menyikapi hal ini, menegaskan, berbagai modus penipuan melalui dunia maya rentan memakan korban. Di sisi lain, ia mengimbau agar masyarakat terutama warganet lebih mawas diri, dalam menerima informasi di sosial media. \"Nggak usah digubris, kalau tidak tahu asal usul sumber. Apalagi penawaran produk di online, yang jelas-jelas rawan disusupi praktik penipuan. Jadilah masyarakat yang cerdas dalam menerima berbagai informasi,\" imbaunya. (jho)