BENGKULU RU – Para pelajar dan mahasiswa diminta untuk turut berperan dalam mencegah penyebaran hoax yang dinilai dapat mengancam keamanan dan ketertiban ditengah-tengah masyarakat. Menariknya untuk menumbuhkan peran dalam mencegah hoax, para pelajar dan mahasiswa dibekali pemahaman dan pengetahuan secara langsung dari Polresta dan Dinas Kominfosan Kota Bengkulu. Wakapolresta Bengkulu, Kompol I Gusti Ado Wirawan, SIK menyampaikan, saat ini penyebaran hoaxs terbilang marak melalui media sosial (Medsos). \"Meskipun demikian kita berharap pelajar dan mahasiswa jangan malah ikut-ikutan menyebarkan hoax,\" ungkap Wakapolresta dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui medsos guna mencegah berita hoax, Rabu (18/9) Maka dari itu, lanjut Gusti, dengan FGD ini para pelajar bisa mengetahui perbedaan antara informasi-informasi yang benar-benar fakta, begitu juga mana yang termasuk hoax. \"Kemudian kita juga berharap para pelajar dan mahasiswa, yang merupakan salah satu pengguna aktif medsos turut dapat berperan dalam memerangi penyebaran hoax,\" tegas Gusti. Sementara itu, Kadis Kominfosan Kota Bengkulu, Medy Pebriansyah, S.STP, M.Si mengatakan, saat ini Harkamtibmas juga dilakukan melalui media sosial. Pemkot Bengkulu melalui Dinas Kominfosan contohnya, dalam mendiseminasikan informasi kepada masyarakat menggunakan berbagai media sosial. Seperti Fanspage FB, Instagram, Twitter, Youtube, dan juga website. \"Informasi yang disampaikan merupakan informasi resmi sebagi sumber referensi terpercaya dan pastinya tidak mengandung hoax. Saat ini banyak bertebaran hoax melalui media sosial, pelajar dan mahasiswa harus bisa membedakan mana yang fakta dan mana yang hoax. Sehingga nantinya dapat memerangi dan mencegah beredarnya hoax,\" singkat Medy. (tux)
Pelajar dan Mahasiswa Diminta Berperan Cegah Hoax
Kamis 19-09-2019,10:46 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :