Puluhan Ribu Hektar Tanaman Sawit Tak Produktif

Kamis 25-07-2019,09:21 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MUKOMUKO RU - Diperkirakan lebih dari 70.000 hektare atau sebesar 70 persen dari seluas 103,632,5 hektar tanaman kelapa sawit milik masyarakat di daerah ini tidak produktif. Hal ini kuat dugaan, karena masyarakat menggunakan bibit asal – asalan alias palsu serta sebagian disebabkan umur tanaman sudah terlalu tua. “Asumsi kami tanaman kelapa sawit rakyat di daerah ini yang tidak produktif sebesar 70 persen lebih, karena menggunakan bibit sawit palsu serta umur tanaman sudah tua. Data ini kami dapatkan berdasarkan hasil survai kami ke lapangan sejak beberapa tahun yang lalu,” ungkap Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Mukomuko, Heri Prastyono, S.STP, melalui Kabid Perkebunan, Erri Siagian, S.Hut, ketika dikonfirmasi kemarin. Ia menjelaskan puluhan ribu hektar tanaman sawit milik masyarakat yang masuk dalam katagori tidak produktif itu jika produktifitas buah sawit dalam 1 hektarnya di bawah 10 ton pertahun. Bahkan hasil panen buah sawit akan semakin menurun lagi jika masuk dalam musim trek. Diperparah lagi harga pembelian tandan buah sawit sangat rendah dan membuat pendapatan petani menurun. Menurutnya, kondisi ini membuat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berprofesi sebagai pekebun sawit tidak pernah mengalami peningkatan. “Bagaiamana perekonomian mereka akan meningkat kalau harga jual buah sawit semakin menurun. Dan ini dapat dilihat daftar harga sawit mulai bulan puasa hingga sekarang ini.,” katanya. Sedangkan untuk program peremajaan tanaman atau replanting sawit yang tidak produktif, untuk tahun ini luas tanaman kelapa sawit yang mendapatkan program ini masih sangat terbatas. “Masih sangat terbatas sekali. Tahun 2018 lalu, baru mendapatkan jatah peremajaan seluas 562 hektare. Dan di tahun 2019 ini, Pemkab Mukomuko kembali mendapatkan jatah seluas 2.500 hektar,” pungkasnya. (rel)

Tags :
Kategori :

Terkait