2018, SILPA APBD Provinsi Tembus Rp 213,31 M

Kamis 18-07-2019,09:54 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU - Sisa Lebih Perhitungan atau biasa dikenal dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2018 berada diangka Rp 213.318.214.221,04. Ini terungkap dalam paripurna dengan agenda nota penjelasan rancangan Perda Provinsi tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi tahun 2018 yang langsung disampaikan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, Rabu (17/7). Menurut Rohidin, gambaran real pengelolaan APBD tahun lalu, pendapatan sebesar Rp 3.002.783.196.098. Dimana realisasinya hingga 31 Desember 2018 sebesar Rp 2.851.808.282.196,75 atau 94,97 persen. Sementara belanja pada tahun lalu dialokasikan sebesar Rp 3.343.871.365.024,52, dan yang terealisasi sebesar Rp 2.979.578.236.902,23 atau 89,11 persen. \"Dari angka belanja yang dianggarkan, dan realisasinya diperoleh SILPA tahun anggaran 2018 itu sebesar Rp 213.318.214.221,04. Dimana rincian SILPA itu diperoleh dari Bendahara Umum Daerah (BUD) sebesar Rp 208.648.909.338,86, RSUD M Yunus Rp 2.072.740.894,18 dan RSJ Soeprapto Rp 108.966.989,\" ungkap Rohidin dalam paripurna. Kemudian, lanjut Rohidin, SILPA juga bersumber dari kas di bendahara pengeluaran Rp 1.667.938.461 dan kas di bendahara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp 819.658.538. Dimana kesemua sumber SILPA tersebut berdasarkan saldo per 31 Desember 2018. \"Laporan pertanggungjawaban keuangan APBD tahun lalu, sudah kita sampaikan dan tentunya nanti dibahas DPRD Provinsi,\" ujarnya. Laporan itu, sambung Rohidin, juga dicermati masing-masing Fraksi di DPRD Provinsi, terutama yang berkaitan dengan aktifitas penggunaan anggaran. Dari sana nanti tentu saja outputnya keluar nilai SILPA dari realisasi APBD tahun 2018 secara pasti, yang bakal dijadikan acuan dalam menyusun anggaran tahun berikutnya. \"Saya kira, kita dengarkan dahulu pandangan masing-masing Fraksi DPRD terkait pencapaian realisasi APBD tersebut. Baik itu dari aspek pendapatan, maupun belanja daerah. Sehingga nantinya dalam pengalokasikan bisa lebih efektif dan efisien, terutama dalam mewujudkan visi dan misi demi pembangunan daerah kita ini,\" demikian Rohidin. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait