ARGA MAKMUR RU - Riak-riak pemekaran Kabupaten Pekal yang sudah digagas lama, kembali menyeruak jelang kontestasi pilkada. Meski masih dihadang regulasi besar, moratorium pemekaran yang tak kunjung dicabut pemerintah pusat. Pergerakan niatan menjadi Daerah Otonom Baru (DOB), mulai memantik respon di kalangan politisi. Salah satunya dari politisi Nasdem, H Bambang Irawan, ST, MH, menilai riak pemekaran perlu dibarengi dengan langkah-langkah yang lebih aktif, di kalangan presidium. Meski tak menyangkal soal moratorium yang tak kunjung dicabut pusat. Menurut Bambang, persiapan-persiapan oleh presidium pemekaran, dipandang sangat perlu dilakukan saat ini. Apalagi, antrean proposal pemekaran daerah sudah menumpuk di pusat. \"Perlu langkah-langkah yang lebih aktif lagi,\" kata Bambang, kemarin. Tensi pemekaran dengan mayoritas berada di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Bengkulu Utara (BU) itu, secara langsung dan tak langsung diakui Bambang, memang cenderung serius. Tak hanya riak-riak di kalangan inisiator di wilayah-wilayah kecamatan yang sudah memproklamirkan diri mendukung untuk berpisah dengan BU. Pemekaran Pekal sendiri, lanjut dia, terdukung lagi dengan gelontoran anggaran yang signifikan setiap tahunnya, untuk pembangunan infrastruktur di kawasan itu. \"Cuma, daerah juga sudah harus memikirkan bagaimana memajukan wilayah BU, sebagai satu kawasan yang tak terpisahkan, menyikapi kemungkinan mekar. Jangan sampai, nantinya kabupaten induk justru lebih tertinggal. Ini yang sangat tidak kita inginkan. Karena itu, perlu ada basis ekonomi baru di kawasan timur daerah ini,\" pungkasnya. (bep)
Jelang Pilkada, Isu Pemekaran Pekal Mencuat
Selasa 25-06-2019,20:12 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :