Awal 2019, 67 Warga Lebong Positif DBD

TUBEI RU - Terhitung sejak Januari hingga Mei yang lalu, tercatat sudah sebanyak 67 orang warga di Kabupaten Lebong yang dinyatakan positif menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dan yang terbaru adalah kasus DBD yang menyerang warga Desa Tik Jeniak beberapa waktu lalu. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, Rachman, SKM melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Sugiharto, kemarin menjelaskan bahwa tahun 2018 lalu terdapat sebanyak 141 warga di Kabupaten Lebong yang dinyatakan menderita DBD sedangkan pada tahun 2019 ini hingga Mei yang lalu tercatat baru sebanyak 67 orang warga yang dinyatakan positif DBD. \"Yang terakhir kasus yang terjadi pada warga Desa Tik Jeniak di Lebong Selatan beberapa waktu lalu,\" ungkapnya. Menurutnya, untuk mencegah penularan DBD yang paling efektif adalah dengan cara menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Fogging bukanlah cara yang efektif untuk memberantas nyamuk aedes aegypti. \"Fogging tidak bisa terus menerus dilakukan. Sebab, ini nantinya bisa membuat nyamuk pembawa penyakit DBD ini menjadi kebal. Fogging ini hanya membunuh nyamuk dewasa saja, sedangkan jentik nyamuk tidak akan mati dengan cara ini,\" lanjutnya. Untuk memberantas nyamuk aedes aigepty ini adalah dengan metode 3M Plus secara rutin dan berkesinambungan. 3M plus ini adalah menguras dengan membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain. Kemudian, menutup rapat-rapat tempatpenampungan air seperti dan terakhir memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. \"Dan juga menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, kedua menggunakan obat nyamuk atau antinyamuk. Jadi, menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan menjadi cara yang efektif terhindar dari penyakit DBD ini,\" singkatnya. (**)