RUED Dinilai Dapat Sikapi Penyediaan Kebutuhan Energi

• Nopian: Melalui Kebijakan

BENGKULU RU - Kebutuhan energi diyakini terus mengalami peningkatan, seiring dengan maju dan berkembangnya Provinsi Bengkulu. Menariknya, kondisi ini menjadi salah satu alasan yang cukup penting hingga dibutuhkannya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED), yang disetujui 8 Fraksi DPRD Provinsi untuk membahasnya. Sekdaprov Bengkulu, Nopian Andusti, SE, MT mengatakan, kebutuhan energi terus mengalami peningkatan merupakan suatu hal yang wajar. \"Terlebih juga menjadi salah satu barometer proses pembangunan,\" ungkap Nopian saat membacakan nota jawaban Gubernur Bengkulu atas pandangan umum fraksi terhadap Raperda tentang RUED dalam paripurna DPRD, Senin (20/5). Kemudian, lanjut Nopian, keberadaan energi sekarang ini sudah dianggap mampu menggantikan kekuatan manusia di sektor industri dan rumah tangga. \"Jadi peran kita dalam menyikapi fenomena kebutuhan energi, tentunya dengan membuat beberapa kebijakan penambahan infrastruktur untuk penyediaan energi. Agar bisa direalisasikan, tentu kita butuh Perda,\" katanya. Menurutnya, penambahan pembangunan sektor energi, bisa dengan menambah kapasitas pembangkit listrik skala besar yang didukung peningkatan kualitas data potensi energi baru dan terbarukan. \"Walaupun dari sisi ketersediaan kapasitas pembangkit, kita sudah mencukupi dan sampai saat ini Rasio Elektrifikasi (RE) mencapai 97 persen,\" ujar Nopian. Lebih jauh dikatakannya, pihaknya tetap menyambut baik atas keputusan masing-masing Fraksi yang bersedia membahasa Raperda tentang RUED ini. \"Tentu saja melalui hamoninasi dengan tetap berpedoman pada ketentuan dan perundang-undangan, baik secara vertikal maupun horizontal. Sehingga nantinya tidak bertentangan, terutama pada aturan yang lebih tinggi,\" singkat Sekda. (tux)