Soal Tiang Listrik, 4 Desa Masih Gelap Gulita

Selasa 21-05-2019,11:57 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

NAPAL PUTIH RU - Diduga, ambruknya tiang listrik di jalur lintas Desa Jabi dengan Desa Tanjung Alai Kecamatan Napal Putih, Minggu (19/5) lalu disebabkan tersenggol oleh alat berat (Albert) yang sedang bekerja merapikan jalan. Menariknya, hingga berita ini diturunkan, Senin (20/05) sekira pukul 15.00 WIB kemarin, dampak pemadaman yang dirasakan oleh 4 desa di jalur listrik ini, belum direspon oleh PLN. Sehingga desa-desa itu, harus menikmati kegelapan tanpa penerangan listrik. Dikonfirmasi RU, Kades Jabi, Ferdinal Agustianto, membenarkan insiden robohnya salah satu tiang listrik di sekitar desanya itu. Hanya saja, Ferdinal tidak dapat memastikan apakah ambruknya tiang listrik di jalur desanya itu terjadi akibat tersenggol Albert yang sedang bekerja di jalan lintas Desa Jabi-Tanjung Alai oleh perusahaan swasta. Namun informasi yang diterima oleh Ferdinal, ambruknya tiang listrik di sekitar desanya itu diduga akibat tersenggol oleh Albert milik perusahaan swasta yang sedang merapikan jalan. Akibatnya, lanjut Ferdinal, empat desa di sepanjang jalur jaringan listrik Napal Putih-Ulok Kupai seperti Jabi, Tanjung Alai, Talang Berantai dan Pondok Bakil mengalami pemadaman. Dan pemadaman yang terjadi kata Ferdinal, sudah sejak dua hari terakhir dan Ferdinal berharap, bisa segera disikapi oleh pihak PLN supaya aktivitas masyarakat di empat desa kembali normal. \"Memang kemarin ada perusahaan yang mengerahkan Albertnya untuk merapikan jalan tapi tidak tahu kenapa tiang listrik sampai roboh begitu. Yang jelas sejak tiang itu roboh, listrik di desa kami pemadaman total. Kami berharap PLN segera bersikap karena masyarakat sudah mengeluh dan resah dengan pedaman apalagi bulan Ramadhan, aktivitas masyarakat meningkat dibanding hari biasanya. Kepada PLN kami harap segera bertindak,\" pinta Kades. (sig)

Tags :
Kategori :

Terkait