Warga Keluhkan Radiasi Tower BTS

Sabtu 09-03-2019,11:41 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PUTRI HIJAU RU - Sejumlah masyarakat di Desa Karang Tengah, Kecamatan Putri Hijau mengeluhkan keberadaan Base Transceiver Station (BTS) atau tower milik salah satu perusahaan Penyelenggara Jasa Internet (PJI) atau provider. Diduga, aktivitas BTS tersebut menimbulkan dampak negatif berupa radiasi yang berimbas di lingkungan setempat. Salah seorang warga Karang Tengah, Siahaan menerangkan, sejak tower itu berdiri, masyarakat di lingkungan yang berjarak sekitar 10 meter, kerap merasakan dampak negatifnya seperti memicu perabotan elektronik menjadi bulan-bulanan petir. Bahkan belum lama ini, KWH listrik milik Siahaan, menjadi korban keganasan petir yang diduga dipicu oleh pancaran tower komunikasi itu. \"Banyak dampaknya, KWH saya ikut tersambar petir. Sejak tower itu ada, barang elektronik sering tersambar petir. Kami berharap ini menjadi perhatian serius bagi pihak pengelola untuk disikapi. Bukan kita tidak senang dengan tower ini tapi harus ada perhatian untuk meminimalisir dampaknya. Saya sudah menyampaikan bahwa KWH saya rusak kepada pengelola tower. Katanya, mereka mau membantu dan mengganti tapi sampai sekarang, belum juga,\" keluhnya. Terpisah, Kades Karang Tengah, Ndaru Utomo menilai, tower BTS di desanya bukan tower satu-satunya tapi di desa lain juga banyak ditempati tower perusahaan telekomunikasi. Namun keberadaan tower tersebut tidak menimbulkan masalah. Disinggung soal tower yang kerap memicu radiasi dan membuat perabot elecktronik warga menjadi bulan-bulanan petir, Ndaru mengatakan, sebelum ada tower tersebut justru petir lebih ganas dari saat ini. Bahkan Ndaru mengungkapkan, semenjak listrik PLN masuk, selera petir berubah lebih ganas yang biasanya menghantam pepohonan, sekarang dominan menyerang ke perabot elektronik. \"Ya kalau kemungkinan tindaklanjuti saja karena Karang Tengah bukan tower satu-satunya,\" terangnya. (sig)

Tags :
Kategori :

Terkait