Catatan Sederhana Edi Putra, SIP

Senin 04-03-2019,14:45 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  • Sukses Dua Periode Memimpin Desa, Dikenal Sebagai Sosok Berintegritas
Edi Putra, SIP, pria kelahiran 14 Agustus Tahun 1980, memiliki catatan sederhana yang patut dikenali masyarakat khususnya di wilayah Ketahun, Putri Hijau, Napal Putih, Marga Sakti Sebelat, Pinang Raya dan Ulok Kupai. Edi pria ini akrab disapa, bukan dilahirkan dari kalangan berada layaknya pengusaha, bukan pula bagian dari keluarga pejabat ternama di daerah ini. Namun nama Edi mulai menyeruak ke permukaan atau dikenal di kalangan pemerintahan hingga publik, sejak ia diberi amanah sebagai Kepala Desa (Kades) di Desa Suka Negara Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) yang dulunya masih dalam wilayah administratif Kecamatan Putri Hijau. Edi diberi mandat pertama kali oleh masyarakat dan mulai masuk di jalur birokrasi untuk memperjuangkan kemajuan desanya sejak tahun 2005 sampai 2011. Amanah itu dapat dituntaskan oleh Edi dengan mulus dan sukses tanpa meninggalkan catatan negatif. Tentunya, kehadiran Edi selama enam tahun diperiode awal itu, diiringi dengan kontirbusi potisif bagi kemajuan desa dan masyarakatnya. Alhasil di tahun 2011 sampai 2017, Edi kembali mendapat mandat atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat untuk memimpin Desa Suka Negara untuk keduakalinya. Seiring berjalannya waktu, pria yang sempat menduduki jabatan sebagai Ketua Forum Kepala Desa (FKKD) Kecamatan MSS ini, perubahan demi perubahan terus dilakukan baik dalam hal kebijakan memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun pembangunan infrastruktur di desa. Edi terus memperjuangkan kemajuan desa dan masyarakatnya hingga menuntaskan masa jabatan periode kedua, selaku kepala desa. Berangkat dari niat untuk memberi kesempatan bagi figur lain dalam memimpin Desa Suka Negara. Maka di Pilkades tahun 2017 lalu, pria lulusan ilmu politik Unihaz angkatan tahun 2001 ini, memutuskan untuk tidak melanjutkan karirnya dalam memimpin Desa Suka Negara untuk ketigakalinya. Keputusan itu diambil Edi bukan tanpa alasan, selain memberi kesempatan sosok pemimpin desa yang lain. Edi juga berniat tulus untuk menjadi bagian dari penentu kebijakan di daerah ini melalui jalur di luar pemerintahan desa. Atas dasar cita-cita tersebut, Edi mulai merintis langkahnya di dunia politik dengan bergabung ke salah satu partai besar di tahun 2017. Melalui langkah tersebut, Edi berharap, perjalanannya untuk menunaikan cita-cita yang lebih besar, bisa terlaksana. Semua itu tidak terlepas dari support dan dukungan keluarga, kolega dan masyarakat. Selain dikenal sukses dalam membawa perubahan di desanya, pria yang sudah dikaruniai oleh dua putra ini, juga memiliki beberapa catatan sederhana yang membuat kolega dan masyarakat di lingkungan mendorongnya untuk menjadi bagian dari penentu arah pembangunan di daerah yang memiliki enam kecamatan ini. Meliputi kriteria penilaian yang mengarah kepada integritas intelektual, sosial dan moral yang ada dalam sosok Edi Putra. Khusus dari sisi integritas intelektual, Edi dikenal memiliki kompetensi keilmuwan dan wawasan yang tidak hanya mampu dibuktikan dengan selembar Ijazah. Edi juga dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas intelektual dengan indikator sebagai sosok yang mampu berkonsep, berbicara dan sebagai pendengar yang aktif dalam mengamati situasi di lingkungannya. Dan indikator ini, akan menjadi penentu sosok Edi yang nantinya, diberi mandat untuk turut menentukan kebijakan daerah dalam melaksakan fungsinya yang berdampak pada output yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Selain itu, Edi juga dikenal memiliki sisi integritas sosial. Dimana dalam kesehariannya, Edi memiliki tingkat kepedulian terhadap berbagai persoalan yang di hadapi oleh masyarakat dan ini tidak instan atau dibuat-buat dibuktikan melalui kiprahnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang aktif diberbagai kegiatan sosial. Aspek lain, Edi juga memiliki integritas moral yang berkaitan dengan sikapnya dalam menjalani kehidupan berkeluarga sebagai kepala rumah tangga dan kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat dalam mengamalkan nilai kejujuran dan keberanian membela yang benar. Atas sederet catatan sederhana ini, Edi berharap, Ia dapat memulai kiprahnya di jalur yang baru dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerahnya. \"Alhamdulillah, seluruh tanggung jawab dan amanah yang diberikan masyarakat, mampu saya selesaikan dengan tuntas. Ini hanya catatan kecil tentang diri saya dan saat ini, ingin berkiprah dalam mengambil kebijakan yang lebih besar untuk turut menentukan arah pembangunan di daerah ini. Semua itu, masyarakat yang menilai,\" demikian Edi, mengakhiri catatan sederhananya. (sig)
Tags :
Kategori :

Terkait