MUKOMUKO RU - Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Mukomuko, terus bermimpi memiliki produk beras asli Mukomuko. Sehingga produk beras yang dihasilkan, bisa dijual ke luar daerah dengan memiliki ciri khas khusus beras asal Kabupaten Mukomuko. Selama ini, gabah hasil panen petani dijual ke luar daerah melalui tengkulak. Ketika gabah digiling menjadi beras, maka beras itu diberi label dan kembali dijual kepada masyarakat yang ada di wilayah ini. “Hal ini kalau bisa jangan sampai terjadi. Itulah sebabnya, kalau bisa seluruh gabah hasil panen petani kita kelola sendiri menjadi beras. Setelah jadi beras, baru kita jual ke luar daerah dengan label yang kita miliki,” ungkap Plt Kepala Distan Kabupaten Mukomuko, Heri Prastyono, S.STP ketika dikonfirmasi kemarin. Harapan itu bisa saja direalisasikan, sepanjang adanya dukungan dari semua pihak. Selama ini alasan tidak dapat mengelola gabah menjadi beras, karena keterbatasan rice milling yang dimiliki oleh daerah. Jika hal itu yang menjadi kendala, bisa saja Pemkab Mukomuko kembali mengalokasikan anggaran pembelian alat penggilingan padi. “Kalau itu masalahnya, saya rasa hal itu paling gampang diatasi oleh Pemkab Mukomuko. Tapi yang terpenting sekarang ini, bagaimana daerah bisa memiliki prodak beras tersendiri tanpa harus menjalankan kebiasaan menjual gabah ke luar daerah. Dengan adanya prodak itu, kami yakin seluruh petani akan memiliki kebanggan tersendiri dari prodak yang mereka hasilkan,” tutupnya. (rel)
Dispertan Mimpikan Punya Produk Beras Mukomuko
Kamis 28-02-2019,10:51 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :