MUKOMUKO RU - Program cetak sawah seluas 200 hektar di Kabupaten Mukomuko tahun 2019 ini, dipastikan gagal total alias gatot. Menurut penjelasan Plt Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Mukomuko, Heri Prastyono, S.STP, pembatalan kegiatan cetak sawah di daerah ini dilakukan langsung dari pemerintah pusat. Bahkan tidak hanya di Kabupaten Mukomuko saja yang dibatalkan. Tapi diseluruh Provinsi Bengkulu, untuk kegiatan ini juga ikut dicoret. Sejauh ini ia juga belum tahu pasti masalahnya, hingga kegiatan cetak sawah yang sudah disiapkan lahannya batal dilaksanakan. “Kalau bahasanya memang dipending dulu, tapi arahnya tetap batal. Tapi yang jelasnya kami sudah berusaha keras supaya tahun ini ada kegiatan cetak sawah lagi untuk pencapaian program swasembada beras,” katanya. Terkait dengan dipendingnya kegiatan cetak sawah seluas 200 hektar oleh pemerintah pusat, pihaknya mengaku telah menyampaikan hal ini kepada masyarakat yang lahanya bakal terkena program cetak sawah. Namun pemilik lahan, mengaku kecewa dengan informasi ini. Sebab sejak beberapa tahun yang lalu, mereka sangat menginginkan lahan perkebunan sawitnya bisa dijadikan persawahan. “Harapan mereka itu sejak beberapa tahun ini yang lalu. Tapi nyatanya, tahun ini gagal lagi,” ungkap Heri. Kendati demikian, pihaknya akan terus berusaha supaya di tahun ini kegiatan cetak sawah bisa dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Bisa saja alokasi anggaran kegiatan cetak sawah, dari sumber anggaran kegiatan luar provinsi yang tidak melaksanakan kegiatan ini. “Ini yang akan kita cari celahnya dulu. Ya harapan kami, tahun ini untuk kegiatan cetak sawah tetap dapat dilaksanakan,” demikian Heri. (rel)
Cetak Sawah 200 Hektar “Gatot”
Kamis 28-02-2019,10:49 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :