Jelang Porwil, FPTI Lakukan Persiapan

Rabu 20-02-2019,11:30 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KEPAHIANG RU – Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) 2019 yang akan digelar, dimana Provinsi Bengkulu akan menjadi tuan rumah pada November mendatang, seluruh cabang olahraga (cabor) peserta Porwil sudah mulai mempersiapkan diri, tak terkecuali cabor panjat tebing. Untuk itu sejak 16-17 Februari lalu, pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bengkulu menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) bersama pengurus kabupaten/kota di aula Hotel Umro Kabupaten Kepahiang. Dalam agenda rapat tersebut, poin yang dipersiapan diantaranya seleksi pelatih daerah menjadi fokus pembahasan. Adapun sistem seleksi atlet pelatda ini diambil dari atlet-atlet panjat tebing yang dimiliki oleh Pengkab/Pengkot FPTI se-Provinsi Bengkulu dan seleksi atlet non registrasi yang telah dijaring oleh Pengprov FPTI Bengkulu. Menurut Ketua Umum Pengprov FPTI Bengkulu, Yuwono Pintadi didampingi Ketua Harian Effan Setyawan menuturkan, untuk atlet dari Pengkab/Pengkot akan masuk otomatis dalam seleksi pelatda nantinya. Namun untuk atlet non registrasi tetap akan dilakukan penjaringan. Hanya saja nantinya atlet non registrasi yang bisa masuk seleksi akan diserahkan ke Pengkab/Pengkot dimana menjadi domisilinya masing-masing, serta wajib mendapatkan rekomendasi dari Pengkab/Pengkot masing-masing. \"Jadi untuk atlet non registrasi tersebut akan kita data sesuai dengan domisilinya dan akan kita arahkan ke masing-masing Pengkab/Pengkot untuk bisa melakukan verifikasi dan memberikan rekomendasi sesuai dengan hasil penilaian atas kelayakan calon atlet menurut Pengkab/Pengkot,\" jelasnya. Selain membahas mengenai persiapan Porwil, dalam Rakerprov tersebut Pengprov FPTI Bengkulu juga membahas beberapa agenda mulai dari peningkatan kapasitas pelatih, juri, pembuat jalur dan atlet. Selain itu juga merancang sistem atas padatnya kompetisi di 2019 yang harus diikuti para atlet panjat tebing. \"Agenda kompetisi tahun ini sangat padat. Selain Porwil, ada kejurnas, kejurwil, kejurda, kompetisi kelompok umur (KU) dan banyak lagi. Sehingga memang kita harus dipaksa memutar otak merancang sistem agar atlet yang kita miliki tidak kelelahan menghadapi padatnya kompetisi tahun ini,\" singkatnya. (drv)

Tags :
Kategori :

Terkait