TAP RU - Jembatan Tanjung Agung Palik (TAP), Kabupaten Bengkulu Utara yang menjadi salah satu jalur transportasi utama antar wilayah kabupaten, kondisinya kian mengkhawatirkan. Bagian pondasinya terlihat ambles kian dalam akibat erosi yang terjadi di landasan jembatan. Hingga akhirnya, harus dilakukan pemasangan jembatan baily atau jembatan darurat di atasnya. Hanya saja, kondisi jembatan baily kini terlihat berangsur mulai rusak pada papan jemnatan dan dikhawatirkan oleh masyarakat tidak akan mampu bertahan lama. Kepala Desa Tanjung Agung, Sukamto mendesak Pemerintah Provinsi Bengkulu segera melakukan tindak lanjut pembangunan jembatan yang sebelumnya telah direncanakan bakal dilakukan pada tahun 2019 ini. \"Harapan kami, pemerintah provinsi serius menyikapi jembatan tersebut. Sebab, ini merupakan akses yang sangat vital bagi masyarakat,\" tegasnya. Sementara itu Camat TAP, Nirwan Tomeri, SH ketika dikonfirmasi RU menerangkan, beberapa tahapan pembangunan yang menjadi tanggung jawab Pemkab BU dalam pembangunan jembatan tersebut sudah tuntas dilaksanakan. \"Proses pembebasan lahan melalui ganti rugi untuk pembangunan jembatan sudah rampung. Tinggal menunggu tindak lanjut dari Pemprov Bengkulu. Terkait waktu pembangunannya,\" demikian Camat. (sfa)
Jembatan TAP Kian Mengkhawatirkan
Rabu 20-02-2019,10:49 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :