Komisi II Pastikan Program Kopi Sambung Terealisasi Maksimal

KEPAHIANG RU – Komisi II DPRD Kepahiang, Rabu (6/2) kemarin melakukan rapat kerja bersama Dinas Pertanian Kepahiang, dalam kegiatan tersebut Komisi II memastikan pelaksanaan program kopi sambung yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang di tahun 2018 lalu dan dilanjutkan tahun 2019 ini berjalan optimal. Dalam rapat kerja tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Kepahiang, Hernawan, S.PKP, menyampaikan laporan pelaksanaan program kopi sambung. \"Dari laporan Kadis Pertanian, program Kopi sambung tahun 2018 realisasinya 100 persen, pengerjaan terlaksana semua,\" ungkap Ketua Komisi II DPRD Kepahiang, Drs. Ahmad Rizal. Ahmad Rizal menegaskan, pihaknya yakin jika penyerapan anggaran program kopi sambung benar-benar dilaksanakan sesuai dengan target sasaran. Karena Dinas Pertanian mendapatkan pendampingi TP4D Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepahiang dalam melaksanakan program pertanian andalan Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM, IPU tersebut. \"Kegiatan melibatkan TP4D, jadi kita yakin ini benar-benar teralisasi karena TP4D ikut melakukan verifikasi. Bahkan pelaksanaan kegiatan sempat terlambat karena harus memenuhi syarat yang diminta TP4D,\" ungkap Ahmad Rizal. Ia mengatakan, adanya aspirasi masyarakat dilapangan jika mengharapkan kopi sambung batang bukan sambung dahan seperti yang dilaksanakan Dinas Pertanian dua tahun terakhir. \"Namun ada kendala disertifikasi bibit, sebab ada saran dari kementerian juga untuk bibit sambung batang varietasnya belum ada. Jadi untuk tahun 2019 ini kita fokus untuk mendorong stek sambung batang,\" tuturnya. Komisi II DPRD Kepahiang juga belum ada agenda untuk melakukan peninjauan lapangan terhadap lahan perkebunan warga penerima porgram kopi sambung yang sudah berjalan tahun 2017 dan 2018 tersebut. \"tidak menutup kemungkinan kita akan lakukan cek dilapangan. Dalam rapat kerja belum ada penentuan agenda pengecekan dilapangan. Tugas Komisi II, tetap akan cek kelapangan melihat kenyataan dan realisasi yang ada,\" tuturnya. (drv)