Makin Berat, Haji Irama Harapkan Do’a & Dukungan

Rabu 06-02-2019,12:51 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KETAHUN RU - Haji Irama, 23 tahun, putra dari Abdul Hadi, warga Kelahiran Desa Lubuk Mindai Kecamatan Ketahun yang salah satu kontestan Lida Indonesia II mewakili Kabupaten BU dari Provinsi Bengkulu, sukses menampilkan performance terbaik di panggung konser Lida Indonesia II Top 64 besar group 4, Senin (04/2) malam kemarin. Dalam penampilan keduanya itu, Haji, kontestan ini akrab disapa, melantukan lagu berjudul \"Jandaku\" dengan mulus dan berhasil memukau dewan juri. Tak pelak, penampilan total itu berhasil mengumpulkan empat lampu biru dari juri panel provinsi yang dipresentasikan nilainya mencapai 1.43 dan lima lampu biru dari dewan juri jika dipresentasikan nilainya mencapai 7.69. Pada penampilan keduanya itu, Haji juga berhasil mendapatkan dukungan SMS sebesar 22.94 dan vote melalui aplikasi dari masyarakat dengan jumlah presentasi mencapai 17.21. Dengan demikian, Haji, kontenstan asal Provinsi Bengkulu berhasil mengantongi nilai akhir yang jumlahnya mencapai 26.33 dan menduduki urutan ketiga dari total empat peserta dan terpaksa mengeser Ayu, kontestan Lida asal DKI Jakarta dengan perolehan nilai akhir yang hanya mencapai 15.36. Dipastikan, Haji Irama, sosok pemuda yang berprofesi sebagai security di salah satu perusahaan perkebunan di Kecamatan Ketahun itu, dinyatakan lolos dan berhak melanjutkan penampilannya. Dikonfirmasi RU, Kades Lubuk Mindai, Mustika yang turut memberikan dukungan langsung bersama keluarga besar Haji Irama, mengaku terpukau dengan penampilan Haji Irama. Mustika sengaja hadir bersama keluarga besar Haji yang terdiri dari ayah, adik dan kakaknya itu, ke studio 5 Indosiar untuk memberi dukungan langsung atas penampilan Haji. Dengan harapan, Haji bisa lebih semangat dan percaya diri dalam mengeksekusi penampilan keduanya. \"Alhamdulillah penampilan Haji Irama semalam, memukau dan berhasil lolos dibabak selanjutnya,\" ujar Kades, saat dihubungi wartawan koran ini melalui sambungan via ponsel pribadinya. Sayangnya, kata Mustika, usai mengikuti konser babak penyisihan 64 besar itu. Mustika bersama keluarga tidak dapat berbincang lama dengan Haji Irama. Mustika beserta keluarga besar hanya mendapatkan kesempatan untuk berjabat tangan dan foto bersama dengan durasi beberapa menit saja. Pasalnya, Haji Irama dalam pengawasan ketat dan harus kembali ke asrama. \"Karena Adinda kita ini dalam pengawasan ketat oleh panitia dan harus kembali di asrama. Pada intinya, Haji Irama mengucapkan terimkasih kepada seluruh pihak khususnya masyarakat Provinsi Bengkulu yang sudah memberikan dukungan kepadanya hingga berhasil lolos dibabak selanjutnya,\" tandasnya. Mustika menegaskan, perjuangan Haji Irama membawa nama Provinsi Bengkulu masih panjang dan ada beberapa penampilan selanjutnya yang persaingannya lebih ketat. Mustika terus mengajak seluruh masyarakat Bengkulu agar konsisten dan total mendukung Haji Irama di penampilan selanjutnya. \"Tentu perjuangan ke depan lebih berat. Secara pribadi, Haji Irama sudah berusaha untuk tampil maksimal. Namun semua itu tidak cukup tanpa dibarengi dukungan dari masyarakat melalui poling SMS dan vote. Sehingga saya atas nama Pemdes Lubuk Mindai dan keluarga besar Haji Irama, mengajak dan menghimbau seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk terus memberikan dukungannya kepada Hajj Irama di penampilan selanjutnya. Dengan harapan, Haji Irama bisa memasuki babak final dan menjadi yang terbaik untuk perwakilan Provinsi Bengkulu,\" pinta Kades. (sig)

Tags :
Kategori :

Terkait