Bersama Warga, Tripika ‘Keroyok’ Jalan Rusak

Rabu 06-02-2019,12:10 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KETAHUN RU - Aksi nyata dilakukan oleh Tripika Kecamatan Ketahun bersama tiga desa yang dilalui oleh link jalan Desa Bukit Indah sampai Fajar Baru untuk meringankan pekerjaan Pemprov Bengkulu. Senin (3/2) lalu, Tripika Ketahun terdiri dari Camat, Kapolsek, Danramil, diback-up oleh masyarakat tiga desa yakni Desa Fajar Baru, Kuala Langi dan Bukit Indah, turun ke jalan untuk melakukan penimbuunan sejumlah titik jalan rusak dan dianggap mengganggu aktivitas masyarakat. Konkretnya, penimbunan material tanah sumbangan perusahaan dan lima rit koral yang diperbantukan masyarakat Desa Fajar Baru, berhasil meratakan jalan berlubang di dua titik jalur terparah Desa Kuala Langi. Berkat aksi gotong royong ini, jalan yang semula terkikis oleh abrasi dan susah dilewati kendaraan khususnya roda empat karena berlubang dengan kedalaman cukup parah. Berhasil diratakan dan aman untuk dilewati para pengendara. Camat Ketahun, Kadino, S.Sos mengucapkan terimaksih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan dukungan dan turun ke jalan untuk menyikapi kerusakan jalan yang tidak diketahui pasti, kapan akan ditanggulangi oleh Pemprov selaku pihak yang bertangungjawab. Diakui Camat, langkah ini harus ditempuh karena kondisi rusaknya jalan sepanjang link jalan berstatus milik Pemprov dari Bukit Indah sampai Fajar Baru, sudah sangat parah. Bahkan beberapa titik terancam putus dan beberapa kali usulan yang disampaikan kepada Pemprov, belum mendapat respon positif. \"Tentu tanpa dukungan dari seluruh pihak, kegiatan ini tidak mungkin terlaksana. Namun berkat semangat, rasa gotong royong yang tinggi, kebersamaan dan mengingat pentingnya fungsi akses jalan dari Bukit Indah sampai Fajar Baru oleh masyarakat. Maka kegiatan yang kita lakukan ini, berjalan lancar,\" terang Camat. Diakui Camat, aksi ini hanya difokuskan kepada titik kerusakan jalan terparah dan yang selama ini kerap menimbulkan korban. \"Tidak bisa maksimal mengingat material yang berhasil dikumpulkan masyarakat, jumlahnya terbatas. Jika ada pihak lain tergerak untuk bersama-sama memperhatikan kerusakan jalan dengan melakukan penimbunan lagi. Kami siap untuk turun kembali ke jalan. Sampai kapan, tentu sampai jalan yang memiliki fungsi bagi masyarakat antar desa dan kecamatan ini diperhatikan oleh Pemprov selaku pihak yang bertangung jawab,\" tandasnya. Terpisah, Kades Fajar Baru, Wagiman didampingi Kades Kuala Langi, Sunanto, menilai bahwa inisiatif ini terpaksa dilakukan mengingat sampai memasuki TA 2019 ini. Belum ada tanda-tanda Pemprov untuk menyikapi pekerjaan yang seharusnya menjadi pekerjaan rumahnya. \"Usulan dan laporan sudah sering kita sampaikan. Faktanya, bisa kita lihat sampai hari ini. Ternyata Pemprov Bengkulu belum mampu untuk memberikan anggarannya untuk memperhatikan pekerjaan yang harusnya menjadi tangung jawabnya. Terpaksa, upaya seperti ini harus kita tempuh demi kelangsungan hidup masyarakat luas yang menggantungkan aktivitasnya melalui jalan ini,\" demikian Wagiman.(sig)

Tags :
Kategori :

Terkait