ARGA MAKMUR RU - Rusak infrastruktur di eks jalan negara, yang memanjang melewati Desa Air Lakok, Selolong dan Serangai Kecamatan Batiknau serta Desa Urai di Kecamcatan Ketahun, yang berujung ancaman golput, merupakan masalah serius. Ketua Bawaslu Bengkulu Utara (BU), Hj Titin Sumarni, SH, menyoroti soal riak-riak jelang kontestasi pemilu 17 April 2019 itu, harus disikapi secara bersama sesuai tupoksinya dalam penyelenggaraan fungsi. Ancaman golput alias tak mau memilih saat pemilu, merupakan situasi yang sangat mengancam kualitas demokrasi dalam menentukan duta-duta terbaik, baik legislatif maupun pemimpin bangsa. \"Ini adalah masalah serius. Tentu pencermatan kami, dari sisi kepemiluan. Terkait sektor lain, tentu ada yang lebih kompeten yang menjawab,\" kata Titin, kemarin. Tak hanya itu saja, dari sisi penyelenggaraan pemilu, tentunya semangat pendidikan pemilih terus dilakukan. Dia juga berharap, pendidikan politik bisa selaras berjalan yang menjadi tupoksi pemerintah hingga partai politik, agar bisa memberikan dorongan positif di masyarakat, akan arti penting sebuah pemilu. \"Bagaimana pun, pemilihan menentukan nasib rakyat dan masa depan daerah hingga bangsa,\" tegasnya. Sekadar mengulas, munculnya ancaman golput yang disampaikan warga 4 desa dari 2 kecamatan Batiknau dan Ketahun itu, disebabkan rusaknya jalan sepanjang 16 kilometer, pasca pengalihan jalan lintas sumatera di bagian barat oleh pemerintah ke arah perkebunan di wilayah Batiknau. Namun begitu, tak dibarengi dengan kejelasan status jalan atau pun perbaikan oleh pemerintah daerah. Sampai-sampai, jalan banyak yang amblas, sementara ribuan warga masih menggaunakan akses tersebut. (bep)
Ancaman Golput, Masalah Serius
Senin 04-02-2019,10:05 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :