BATIKNAU RU - Rencana aksi yang bakal digelar warga ke Pemprov Bengkulu, oleh masyarakat 3 desa di wilayah Kecamatan Batiknau, menuai respon serius oleh Pemkab Bengkulu Utara (BU). Pascamengultimatum soal akses jalan lintas barat (jalinbar) penghubung Desa Selolong-Urai, Kecamatan Ketahun, yang masuk dalam status keterisoliran. Dimana selain aksi massa ditambah bakal hilangnya mata pilih, pascamenyatakan golput. Ketiga pemerintah desa beserta Pemerintah Desa (Pemdes) Urai, Kecamatan Ketahun, telah menerima panggilan pertemuan langsung dengan Bupati BU, Ir Mian. Disampaikan Camat Batiknau, Suryadi, S.STP, M.Si kepada RU mengaku, agenda pertemuan Bupati dengan para kepala desa itu, sebenarnya dilakukan 2 hari lalu (Kamis, red) Hanya saja, saat dijadwalkan bertemu Bupati, agenda orang nomor satu di daerah ini berbarengan dengan kegiatan lainnya. \"Maka dari itu, pertemuan itu pun ditunda. Namun mereka dalam hal ini pihak desa yang merencanakan aksi sudah memiliki agenda pertemuan dengan Bupati,\" akunya. Sembari kembali menunggu jadwal pertemuan. Pihaknya, lanjut dia, masih melakukan upaya persuasif agar rencana aksi massa 4 desa itu tidak terjadi. Melalui pemerintahan desa setempat, diharapkan dapat meredam gejolak masyarakat terkait tuntutan atas kondisi jalan lintas barat yang melintasi 4 desa tersebut. \"Kita juga masih melakukan pendekatan. Jangan sampai aksi massa itu terjadi. Hari ini (kemarin, red) juga kami bersama warga 4 desa itu melakukan gotong-royong memperbaiki akses jalan yang saat ini didesak untuk ditangani,\" tandasnya. (jho)
Selain Demo, Warga Ancam Golput
Sabtu 02-02-2019,11:36 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :