PINANG RAYA RU - Kerusakan infrastruktur jalan poros di Desa Gunung Payung Kecamatan Pinang Raya menjadi persoalan serius bagi masyarakat untuk menjalankan kehidupannya sehari-hari. Hal ini dibuktikan melalui aksi Gotong-royong (Goro) yang dilakukan warga Gunung Payung untuk memperbaiki jalan lintas desanya yang belum pernah tersentuh oleh aspal pada hari Jumat (1/2) kemarin. Aksi Goro ini difokuskan dengan menimbun beberapa jalan yang berlubang. Bahkan, warga juga menurunkan alat taninya berupa \"Handracktor\" alat bajak sawah untuk membuat saluran siring sebagai pembuangan air pada jalan poros yang kerap rusak akibat genangan air. Tindakan ini dilakukan karena tidak ada solusi lain yang bisa dilakukan oleh warga dan desa untuk menyiasati kerusakan yang terjadi di sepanjang jalan lintas desanya. \"Hari ini (kemarin, Red) kita Goro lagi bersama masyarakat. Menimbun jalan tanah yang berlumbang dan gelombang. Dan ini yang bisa kita lakukan bahkan masyarakat menurunkan alat pertanian berupa Handracktor untuk membuat siring sebagai alur pembuangan air yang kerap merendam dan merusak badan jalan,\" terang Kades Gunung Payung, M Hatta. Hatta mengaku, pada TA 2019 ini, tidak ada pembangunan jalan yang mengarah kedesanya. Namum Hatta menegaskan, keluhan dan kondisi kerusakan jalan di desanya itu sudah ia sampaikan kepada Pemkab BU di agenda Musrenbangcam Kecamatan Pinang Raya beberapa waktu lalu. \"Semoga setelah diusulkan lewat Musrenbangcam kemarin. Pemerintah bisa menjadikan usulan kita sebagai prioritas yang direalisasikan di TA 2020. Karena masyarakat dan dessa, sudah sangat menantikan pembangunan jalan aspal,\" pintanya. (sig)
Kerahkan Handracktor Untuk Perbaikan Jalan
Sabtu 02-02-2019,11:18 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :