Kecewa, Kades Walk Out dari Musrenbangcam

Rabu 30-01-2019,12:00 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

  • Mustika: Tak Diakomodir dari 2016!
KETAHUN RU - Kades Lubuk Mindai Kecamatan Ketahun, Mustika, memutuskan keluar dan meninggalkan jalannya acara Musrenbangcam TA 2020 yang berlangsung, Selasa (29/1) kemarin, sebagai wujud ungkapan kekecewaannya terhadap Pemkab BU. Sikap wolk out dari Musrenbangcam dilakukan Mustika, setelah mendengarkan pemaparan dari perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) BU terhadap sejumlah kegiatan pembangunan yang terkaper oleh Pemkab BU melalui APBD TA 2019. Mustika mengaku sedih dan kecewa terhadap pemerintah daerah karena dari tahun 2016 ia menjabat sebagai Kades, seluruh usulan prioritas masyarakat di desanya, tidak pernah diakomodir dan belum menjadi prioritas untuk direalisasikan. Bahkan, kekecewaan Mustika tak terbendung, setelah mendengar bahwa pada TA 2019 ini, usulan rehap dan penambahan lokal belajar SDN 47 BU yang terletak di Desa Lubuk Mindai dengan kondisi sangat memprihatinkan, juga tak diakomodir dalam anggaran pembangunan tahun 2019 ini. \"Usulan yang kami sampaikan, tidak pernah menjadi perhatian dan tidak pernah diprioritaskan untuk direalisasikan. Itu terjadi sejak saya menjabat dari tahun 2016. Ada apa ini? Apakah kami ini hanya sebagai pelengkap di Kecamatan Ketahun. SD kami, sangat membutuhkan, selain fisik bangunan, guru PNS yang ada di sekolah kami itu, hanya Kepseknya saja. Mempunyai total ruangan 5 loka dan satu digunakan untuk kantor. Tidak cukup itu pak, dari tahun 2016, kami sudah sampaikan ini. Dan katanya, di TA 2019 ini ditepati (tercover). Alhamdulilah, sampai hari ini belum juga,\" tandas Kades dengan nada meninggi, sebelum meninggalkan ruangan Musrenbang di balai pertemuan Desa Giri Kencana, Selasa kemarin. Mustika berharap, pemerintah bisa merealisasikan pembangunan secara merata dan memprioritaskan fasilitas pendidikan di tingkat desa khsusnya wilayah pelosok. \"Semoga ke depan, ada keadilan yang direalisasikan bukan sebatas slogan saja. Pemerataan pembangunan dan prioritas pembangunan itu harus nyata, konkret dan dirasakan oleh masyarakat,\" demikian Mustika yang sempat membuat peserta Musrenbang terperangah atas aksi spontannya itu. (sig)
Tags :
Kategori :

Terkait