Pengelolaan Curug 9, Dianggarkan Rp 2,3 Miliar

PADANG JAYA RU - Pemkab Bengkulu Utara (BU) bersama legislatif, sepakat mengesahkan soal gelontoran dana untuk mengarap aset wisata Curug 9. Setidaknya pengelolaan aset wisata yang berada di kawasan Hutan Lindung (HL) Boven Lais, akan menghabiskan dana Rp 2,3 miliar. Informasi terhimpun RU, gelontoran dana miliaran rupiah itu berdasarkan program Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Tahun 2019. Ketua Bapemperda sekaligus anggota Komisi III DPRD BU, Slamet Waluyo Sucipto, SH kepada RU menyampaikan, pengelolaan Curug 9 sebenarnya masuk dalam agenda kerja daerah. Dimana, eksekutif dan legislatif daerah sudah menyusun program yang diikat melalui Peraturan Daerah (Perda) Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPARDA). \"Kurang lebih Rp 2,3 miliar akan dikeluarkan untuk fokus wisata Curug 9. Total anggaran itu digelontorkan untuk pembangunan jalan menuju Curug 9, penempatan ruang terbuka ditambah fasilitas penunjung lainnya,\" ungkapnya. Politisi Nasdem ini menilai, bukan hanya Curug 9 yang perlu dikelola. Kecamatan Padang Jaya yang memiliki potensi wisata, baik dari segi religius, wisata alam, budaya serta produk lokal perlu dikemas dengan baik. Artinya potensi wisata ini jika dikelola akan menjadi penyangga kemajuan daerah. \"Sekarang masih tahap lelang. Namun kami harap, pelaksanaan program pengelolaan wisata ini dapat segera terlaksana,\" pintanya. Pria yang dikenal cukup lawas di bidang organisasi ini menambahkan, pengelolaan wisata termasuk Curug 9 tentu akan memberikan dampak yang cukup besar. Selain sebagai objek sasaran kedatangan wisatawan. Setelah berhasil dikelola, tentu akan memberikan dampak domino. Dimana, tumbuh kembang ekonomi, Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus ruang pendapatan daerah akan dirasakan manfaatnya dalam waktu panjang. \"Sebelum pengesahan APBD Perubahan, kita minta sudah dilaksanakan. Artinya, sikap daerah di sector wisata harus menunjukan bukti nyata melalui percepatan realisasi,\" demikian Slamet. (jho)