Peran Orangtua Cegah Anak Ngelem 

TUBEI RU- Penyalahgunaan lem aibon di kalangan anak-anak di Kabupaten Lebong semakin memprihatinkan. Tidak hanya di luar sekolah, namun anak-anak tersebut juga sudah berani menghisap lem aibon di dalam lingkungan sekolah. untuk itu, perlu adanya upaya bersama dengan semua pihak agar generasi muda Kabupaten Lebong tidak hancur karena lem aibon. Bukan hanya ngelem, peredaran minuman jenis tuak juga akan masuk dalam salah satu perhatian DPRD Lebong. Untuk itu, peran serta masyarakat dalam menyelamatkan generasi muda terhadap pengaruh dua jenis tersebut harus ditingkatkan. Seperti yang disampaikan Ketua Banleg DPRD Lebong Sunyono S.Sos. \"Kecenderungan anak-anak yang menghisap lem aibon dampaknya jadi malas, kenakalannya jadi meningkat, aksi pencurian dan sebagainya. Dan ini harus menjadi perhatian semua pihak, apabila dibiarkan akibatnya buruk untuk generasi kita. Bukan hanya lem aibon, DPRD Lebong juga prihatin akan bebasnya peredaran minuman tuak di Lebong,\" katanya. Ditambahkan Sunyono, diharapkan peran serta semua masyarakat dalam pengawasan generasi muda Lebong dapat ditingkatkan. Supaya mereka bisa terhindar dari lingkungan dan prilaku menyimpang tersebut. Kata dia, yang dilakukan oleh pihak sekolah, hanya bisa dilakukan di sekolah. Sedangkan untuk sepulang sekolah atau selama di rumah, peran orang tua harus lebih pro aktif melakukan pengawasan kepada anak-anaknya. \"Tingkat pengawasan orang tua kepada anak harus diperketat. Saya minta orang tua lebih optimal dalam mengawasi anak anaknya, karena semakin hari semakin banyak anak-anak yang mabuk dengan menghisap lem aibon maupun minuman tuak. Tentunya masa depan mereka juga akan terganggu, karena kedua jenis tersebut langsung menyerang pada saraf mereka,\" tandasnya. (**)