ARGA MAKMUR RU - Upaya pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) melalui Dinas Kesehatan dalam melaksanakan program Open Devication Free (ODF) sampai saat ini masih tetap berlanjut. Salah satu titik sasaran Dinkes di dalam Kota Arga Makmur adalah Kelurahan Purwodadi. Pasalnya, kelurahan yang dinilai heterogen dan memiliki masyarakat yang lebih maju ini, justru jumlah tertinggi keluarga yang tak memiliki jamban. Kepala Dinas Kessehatan Bengkulu Utara, drg Adi Fitridin MKes melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Nova Hendriani SKM MM mengatakan, untuk data Kepala Keluarga (KK) yang memiliki jamban permanen di Kelurahan Purwodadi mencapai 1.384 KK, semi permanen mencapai 641 KK sedangkan yang tidak memiliki jamban mencapai 78 KK. \"Ini sangat kita sayangkan sekali, karena memang mereka tidak memiliki jamban dengan kriteria sehat, terkadang jamban mereka bagus dan berkeramik, tetapi tidak memiliki septic tank, BAB mereka dialirkan ke sungai atau siring, ini tentu akan berdampak buruk jika sikap dan perilaku mereka tidak diubah,\" ujarnya. Belum lagi untuk desa-desa lainnya, lanjut Nova juga memiliki permasalahan yang sama, oleh karena itu, Dinkes akan ekstra keras untuk menyampaikan kepada masyarakat agar mau membuat jamban sehat. \"Kalau kita dari Dinkes tugasnya merubah perilaku dari masyarakat agar tidak melakukan pembuangan air besar secara sembarangan dengan solusi sementara tetap melakukan advokasi dan pendekatan melalui desa dan kecamatan. Selain itu dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) bupati tentang ODF dan bisa juga melalui CSR perusahaan-perusahaan yang ada di sekeliling desa tertentu,\" ujarnya. Disinggung terkait kriteria jamban sehat, Nova menyampaikan di antaranya adalah memiliki septic tank dengan jarak 10 meter dari sumber air, tertutup agar tidak mencemari lingkungan dan tidak berbau. \"Namun kebanyakan baik masyarakat di BU ini jamban tidak sehat karena tidak menggunakan septic tank, mereka justru mengalirkan jamban mereka ke dalam siring, bahkan sikap tidak sehat ini bukan hanya terjadi di desa-desa tetapi juga masih ada di dalam kota. Padahal hal ini bisa berdampak buruk, menimbulkan penyakit, pencemaran air bersih dan lingkungan yang tidak sehat,\" demikian Nova. (tie)
Di Kelurahan Purwodadi, 78 KK Tak Punya Jamban
Minggu 16-09-2018,12:09 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :