Ringan Tangan, Jualan Sayur untuk Menyambung Hidup HIDUP bahagia di masa tua, tentu jadi keinginan semua orang. Begitu pun dengan Isah, warga Desa Sidomukti Kecamatan Padang Jaya. Namun di usianya yang ke-68 tahun, Isah harus menanggung beban hidup dengan penyakit tumor ganas yang menyerang bagian bibirnya. Bagaimana kondisi Isah, pascamengidap tumor ganas? Simak laporan berikut; JHONY ISKANDAR - PADANG JAYA Nama nenek Isah sudah cukup dikenal di lingkungan warga Dusun 2 Desa Sidomukti. Maklumlah, Isah di mata masyarakat, dikenal ringan tangan dan kerap membantu jika ada warga yang melangsungkan acara. Namun di balik sikap sosialnya, nenek yang sudah menjanda sejak suaminya meninggal beberapa tahun lalu itu, sangat butuh uluran tangan. Pasalnya, untuk sekadar menyambung hidup, nenek Isah hanya mengandalkan hasil penjualan sayur. Jangankan untuk biaya berobat, untuk kebutuhan dapur saja, penghasilannya masih jauh dari kata cukup. Selain faktor ekonomi, di usia senjanya, nenek Isah harus dihadapkan dengan penyakit yang tentu membahayakan keselamatannya. Ia menderita tumor ganas yang menutupi seluruh bagian mulut. Hari-harinya, dilalui dalam rumah papan sederhana bersama salah seorang anaknya. Ema, tetangga nenek Isah, merasa prihatin atas kondisi wanita yang sudah berusia tersebut. Menurut Ema, tumor ganas yang menutupi mulutnya membuat nenek Isah tidak leluasa untuk makan dan minum. Tak jarang, kata Ema, nenek Isah kerap terlihat menitikan air mata lantaran menahan rasa sakit atas penyakit yang dialami. \"Sangat prihatin. Namun yang paling membuat hati ini menangis, nenek Isah sama sekali tidak terlihat putus asa. Meski penyakit yang dideritanya sangat serius,\" katanya. Soal pengobatan medis? Ema mengaku, nenek Isah tentu berharap kesembuhan yang tentunya melalui pengobatan medis. Namun keinginan itupun sirna, lantaran kehidupan nenek Isah yang hanya mampu mengais rezeki untuk mengisi perut. \"Semoga ada uluran tangan dermawan untuk membantu meringankan beban hidup nenek Isah,\" harapnya. Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Sidomukti, Sujianto mengaku, baru tahu soal kondisi Isah. Pasalnya, selama ini pihak keluarga sama sekali tidak memberitahukan kondisi Isah seperti apa. Bahkan, Sujianto menyampaikan, pihaknya pun tidak tahu apakah Isah terdata sebagai penerima pelayanan BPJS atau tidak. \"Kami pihak desa pun baru tahu sekarang. Yang jelas kami akan berkoordinasi dengan kepala dusun, bagaimana jalan keluarnya. Kami akan berupaya melakukan penggalangan dana untuk membantu nenek Isah,\" demikian Sujianto. (**)
Melirik Nasib Isah, Pengidap Tumor Ganas
Rabu 05-09-2018,14:04 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :