Diduga, Oknum ASN Cabuli Siswi SMA

Kamis 15-03-2018,22:53 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Warga Lubuk Saung Heboh ARGA MAKMUR RU - Puluhan warga Desa Lubuk Saung Kecamatan Kota Arga Makmur, berkumpul di aula desa sekira pukul 20.30 WIB, Kamis (15/03) malam tadi. Kehebohan warga Lubuk Saung ini dilatarbelakangi dengan beredarnya kabar dugaan pencabulan yang melibatkan oknum ASN di lingkup Pemkab BU, berinisial Cw 35 tahun dengan korbannya salah seorang siswi SMA, sebut saja Manis 16 tahun. Menariknya, antara korban dan pelaku masih terbilang kerabat dekat yang tinggal bertetangga di desa setempat. Berdasarkan informasi dan data yang berhasil dihimpun RU di lapangan, warga berkumpul di aula kantor desa berdasarkan undangan yang beredar di masyarakat dari pemerintahan desa yang ditandatangani langsung oleh Kadesnya, Wahrun Irwansyah. Dalam surat undangan ini disebutkan, rencana untuk menyelesaikan dugaan tindak asusila antara korban dan pelaku secara musyawarah. Namun sayangnya, setelah menunggu hampir satu jam, warga yang sudah berkumpul di lokasi, tak kunjung mendapatkan kepastian terkait kehadiran para perangkat desa, pelaku, korban dan keluarga serta pihak terkait yang bakal mengikuti sidang dimaksud. \"Mohon maaf kepada warga dan seluruhnya, untuk sementara sidang di balai ini kita tunda karena kita masih upayakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan di rumah korban. Kami sudah berkoordinasi dengan babinkamtibmas,\" kata Kades, Wahrun Irwansyah, dihadapan puluhan warga yang berkumpul. Ketika dikonfirmasi wartawan koran ini usai menenangkan warga yang penasaran dan riuh di lokasi tersebut, kades dengan gamblang mengakui, kabar dugaan aksi asusila yang diduga melibatkan oknum ASN itu benar adanya berdasarkan laporan orangtua korban ke pemerintahan desa setempat. Hanya saja, secara gamblang dan detail, kades belum dapat membeberkan kronologis kejadian dugaan pencabulan ini. \"Ya, Rabu (14/3) sore sekitar pukul 23.00 WIB, ayahnya korban datang ke rumah saya dan melaporkan persoalan ini. Dari keterangan orangtua korban, terjadi dugaan asusila yang dialami anaknya sekitar 2 minggu lalu. Orangtua korban minta diselesaikan di tingkat desa,\" ungkap kades menceritakan awal terungkapnya kejadian dugaan pencabulan tersebut. Lebih jauh dikatakan Kades, menyikapi laporan tersebut, maka pihaknya langsung menindaklanjuti dengan upaya mediasi dan memfasilitasi penyelesaian secara kekeluargaan. \"Saat ini, masih dalam upaya penyelesaian. Mohon bersabar, kita masih upayakan,\" katanya. Hingga berita ini diturunkan sekira pukul 21.58 WIB malam ini, upaya musyawarah mediasi di lapangan, masih terus difasilitasi oleh Pemdes setempat. Tampak perangkat desa, perangkat adat dan Babinkamtibmas, berupaya menenangkan warga serta melakukan langkah-langkah persuasif untuk mengantisipasi meluasnya, persoalan ini. (sfa)

Tags :
Kategori :

Terkait